TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Menteri Sosial (Mensos) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita berharap dan terus mendorong agar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) bisa lebih meningkatkan taraf hidupnya dengan membuka usaha sendiri. Dengan begitu, tidak ketergantungan dari program bantuan yang digulirkan pemerintah.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Tasikmalaya, Mensos siap membantu KPM yang mau graduasi (tidak lagi menerima PKH) dan berkeinginan membuka usaha sendiri guna lebih meningkatkan taraf hidupnya.
” Kita akan berikan bantuan modal bagi KPM yang graduasi dan mau membuka usaha sendiri serta memberikan pendampingan supaya usaha yang digelutinya bisa semakin maju dan berkembang sehingga ekonomi keluarganya semakin kuat dan tidak lagi bergantung bantuan pemerintah karena mereka sudah mampu hidup mandiri,” kata Agus.
” Modal usaha kita siapkan bagi KPM yang mau membuka usaha mandiri dan keluar dari PKH. Tujuan kita agar mereka keluar dari garis kemiskinan dan menjadi keluarga yang sejahtera lahir batin,” sambung Mensos.
Dia mengatakan, jenis usaha mandiri yang akan digeluti KPM tentunya disesuaikan dengan potensi, bakat dan keahlian masing-masing. Setelah itu kita akan dampingi mereka.
” Mau usaha jahit, konveksi, olahan makanan, olahan keperluan rumah tangga ataupun lainnya silahkan. Yang penting mereka mampu mandiri dan keluar dari kemiskinan,” tuturnya.
Selain memberikan bantuan modal lanjut Mensos, akan bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian dalam upaya pembinaan usaha agar usahanya semakin kuat dan maju.
” Diharapkan KPM yang membuka usaha sendiri bisa bankable serta tumbuh menjadi wirausaha yang sukses dan mampu menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Bantuan Sosial yang dikucurkan pemerintah melalui Kemensos untuk Jawa Barat hingga April mencapai Rp4,6 triliun lebih. Terdiri dari bantuan PKH sebesar Rp3.088.631.800.000, Bantuan Pangan Non Tunai sebesar Rp. 1,449,074,880,000, Rastra sebesar Rp. 75,955,400,000.
Sedangkan bantuan untuk Kota Tasikmalaya hingga bulan April mencapai Rp. 92,373,210,000 terdiri dari bansos PKH sebesar Rp71.904.850.000 dan Bantuan Pangan Non Tunia (BPNT) sebesar Rp20,468,360,000.
(Seda/Bam’s)