CIAMIS, FOKUSJabar.id: Pelaku ekonomi muslim yang berbasis koperasi syari’ah harus lebih inovatif dalam menjalankan aktivitas usahanya ditengah kancah persaingan yang makin kompetitif dengan tetap berpegang teguh kepada prinsip-prinsip ekonomi syaria’h .
Demikian dituturkan Kusnadi Ketua Koperasi konsumen syariah ” MUSLIM MADANI MAKMUR ” Kabupaten Ciamis. Saat rapat akhir tahun ( RAT ) Bertempat di Aula Mesjid Al-Gani Ciamis. Minggu (7/4/2019).
Kusnadi mengatakan, ada dua keuntungan menjadi anggota koperasi M3 (Muslim Madani Makmur ) Pertama keuntungan yang secara matematika dunia, dimana anggota mendapatkan bagi hasil SHU dengan akad mudharobah muqoyadah dan bagi investor 212 Mart dengan akad wadia’h yadomanah. Keuntungan kedua karena prinsip dasar dari simpanan pokok simpanan wajib maupun investor niatnya secara sederhana adalah patungan modal berjamaah untuk menciptakan kekuatan ekonomi umat maka baginya pahala jihad ekonomi dalam peran sertanya membangun kemapanan ekonomi umat dan hal itu bernilai ibadah.
” Beberapa unit usaha dalam koperasi ini dituangkan dalam rencana kerja tahun 2019 berjalan diantaranya, mendirikan gerai retail 212 Mart dan DC (distributor centre) untuk pengadaan beberapa kebutuha pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan lainya untuk memenuhi kebutuhan pondok pondok pesantren di kabupaten Ciamis,” ucapnya.
Tujuan mendirikan Koprasi ini jelas Kusnadi, adalah terjalinnya ukhuwah ekonomi di semua strata, baik middle up society maupun menengah bawah karena semua masyarakat umumnya bisa berperan dalam simpanan pokok dan simpanan wajib juga simpanan investor 212 Mart yang terjangkau, mulai hanya dengan Rp.500.000′- bisa tercatat sebagai pemilik gerai 212 Mart Ciamis.
” Hanya dengan investasi Rp 500 ribu bisa tercatat jadi pemilik gerai 212 Mart Ciamis,” terangnya.
Kusnadi menerangkan, dengan berbelanja di koprasi yang dikelola dan dimiliki umat Muslim tentunya keuntungan yang didapatnya bisa dinikmati oleh umat muslim pula. Dengan menyisihkan sebagian dari keuntungan koperasi untuk kegiatan sosial dan keagamaan.
“Pihaknya berharap para aghnia dan pengusaha muslim yang sudah mapan di kabupaten Ciamis memberikan suport dan kepeduliannya untuk menanamkan modal usaha di gerai retail 212 Mart yang akan didirikan dan di Indonesia sendiri sudah berdiri gerai gerai 212 Mart kurang lebih 300 gerai,” jelasnya.
Kusnadi menegaskan manajemen di tubuh koperasi ini adalah “manajemen langit”, artinya dengan meningkatkan taqwa melalui upaya mengimplementasikan konsep dasar syari’ah dalam operasionalnya dan menguatkan semangat ukhuwah juga saling tolong menolong dengan berharap keridhoan Allah maka pertolongan Allah akan datang hingga kesulitan ekonomi bisa teratasi.
(Husen Maharaja/DAR)
