BANDUNG, FOKUSJabar.id: Atlet-atlet muda potensial tampil memukau pada pelaksanaan Seleksi Daerah (Selekda) tim Panahan Jabar untuk persiapan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 yang digelar di lapangan sofbol/baseball SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (3/3/2019) kemarin.
Munculnya atlet muda potensial membuat sumringah Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Jabar.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov Perpani Jabar, Hilmawan menuturkan, munculnya atlet-atlet muda potensial pada pelaksanaan Selekda menandakan jika proses pembinaan berjalan dengan baik.
Pengcab Perpani Kota/Kabupaten di Jabar, telah mampu menunjukkan keberhasilan dalam proses pembinaan para atletnya dengan cukup baik.
” Dari skor memang belum terlalu maksimal, tapi itu bisa ditingkatkan dengan latihan yang intensif. Yang terpenting, atlet-atlet yang muncul ini merupakan atlet potensial karena dari sisi usia masih muda,” ujar Hilmawan.
Munculnya atlet muda potensial tersebut, lanjut Hilmawan, terlihat mendominasi di nomor Nasional. Bahkan posisi tiga besar, baik di putra maupun putri, berhasil ditempati atlet-atlet muda potensial.
” Selain itu, tidak didominasi oleh daerah tertentu saja. Hampir merata di semua nomor. Terutama peringkat tiga besar di ronde nasional, rata-rata masih muda. Diantaranya ada dua pemanah dari PPLP Jabar. Ini membuat kita senang dan berbangga karena hasil pembinaan di daerah sudah mulai terlihat,” terangnya.
Sementara di nomor FITA Recurve dan FITA Compound, meski masih dikuasai atlet eks PON XIX, namun atlet muda potensial pun mulai terlihat bersaing. Bahkan beberapa diantaranya berhasil menempati posisi dua besar.
” Dengan kondisi ini, kita berharap pelaksanaan pelatda PON XX ini secepatnya dimulai. Jangan sampai potensi yang dimiliki atlet muda ini justru tersia-siakan karena terlambat dari sisi pembinaan lebih lanjut untuk menghadapi PON XX,” tuturnya.
Untuk pelaksanaan Pelatda PON XX sendiri, Hilmawan mengaku jika pihaknya masih menunggu arahan dari KONI Jabar. Pasalnya, kegiatan pelatda akan erat berkaitan dengan kebutuhan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang disalurkan melalui KONI Jabar.
” Yang terpenting, kita sudah punya data ranking atlet dari setiap nomor dan kita sudah siap menggelar pelatda. Sekarang tinggal bagaimana kebijakan dari KONI Jabar, terutama dari sisi pendukungan anggaran,” tegasnya.
Sementara dari hasil Selekda Tim Panahan PON XX Jabar, Kota Bogor berhasil mendominasi di nomor ronde Nasional. Di kelompok putra, pemanah muda asal Kota Bogor, Muhamad Alif Wicaksana Sambodi menjadi peraih skor tertinggi dengan total 971 dari 108 anak panah. Disusul atlet PPLP Jabar asal Kabupaten Bogor, Muhammad Sabda Pratama dengan total skor 969 dan Wahyu Nugraha (Kota Cirebon) dengan total skor 949.
Di kelompok putri ronde Nasional, Ria Tiara Putri Novana Kania (Kota Bogor) menjadi peraih skor tertinggi dengan total 923. Posisi runner up ditempati atlet Kota Cirebon, Vania Avissa Salsabila dengan total skor 916. Diikuti atlet eks PON XIX asal Kota Bandung, Diana Kustiana Kamal dengan total skor 909.
Untuk di nomor FITA Recurve, atlet eks PON XIX mendominasi di posisi tiga besar. Di kelompok putra, total skor tertinggi diraih Asep Wandi (Kabupaten Bandung) dengan raihan 1.277 dari total 144 anak panah. Diikuti Kumala Adiansyah (KBB) dengan total skor 1.218 dan Gandi Saputra (Kota Bandung) dengan total skor 1.211 di posisi dua dan tiga.
Di kelompok putri nomor FITA Recurve, ranking pertama ditempati Syifa Nurafifah Kamal (Kota Bandung) dengan total skor 1.204. Disusul Ratna Humaira Khaerunnisa Fadh (Kabupaten Sumedang) dengan total skor 1.181 dan Mutiara Indah Apriliani (kabupaten Indramayu) dengan total skor 1.167.
Sedangkan di nomor FITA Compound, peringkat pertama di kelompok putra diraih Deki Adika Hasan (Kabupaten Bandung) dengan total skor 1.385 dari total 144 anak panah. Disusul Megi Anugrah Putra (Kabupaten Sumedang) dengan total skor 1.342 dan atlet eks PON XIX asal Kabupaten Bogor, Amir Mahmud dengan total skor 1.337.
Untuk kelompok nputri, peringkat pertama nomor FITA Coumpound ditempati atlet eks PON XIX asal Kabupaten Sumedang, Ratih Zilizati Fadhly dengan total skor 1.344 mengalahkan atlet peraih medali emas PON XIX dan SEA Games 2017 asal Kabupaten Sukabumi, Sri Ranti yang terpaut satu poin. Dan peringkat tiga, ditempati atlet muda Kota Bekasoi, Astrid Nadya Fadilla dengan total skor 1.341.
(ageng/bam’s)