BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kejuaraan Antar Dojo BKC Cabang Kota Bandung telah mampu melahirkan atlet-atlet karate berprestasi, baik bagi Kota Bandung, Jawa Barat, bahkan internasional. Hal ini membuktikan bahwa kejuaraan yang rutin digelar BKC Kota Bandung telah meningkatkan kualitas para atlet.
Ketua BKC Kota Bandung Agung Satria Negara mengatakan, kejuaraan antara Dojo BKC se-Kota Bandung merupakan agenda rutin yang digelar setiap dua tahun sekali. Tahun 2019 ini kejuaraan dibuka langsung pendiri BKC Iwa Rahadian Arsanata di Laga Tangkas, komplek SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung pada Sabtu-Minggu (2-3/3/2019).
“Dari beberapa kejuaraan,ini yang paling terlihat mengalami peningkatan dari sisi kualitas. Karena kalau dari sisi kuantitas, kami memberlakukan pembatasan peserta maksimal 500 atlet. Hal itu untuk menyesuaikan waktu pelaksanaan dan menjaga kualitas kejuaraan,” tegas Agung usai pembukaan Kejuaraan Antar Dojo BKC Cabang Kota Bandung di Laga Tangkas, komplek SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung pada Sabtu (2/3/2019).
Peningkatan kualitas tersebut, lanjut Agung, terlihat dari meningkatnya jumlah maupun kualitas atlet asal BKC Kota Bandung bagi BKC Jabar maupun bagi kontingen Karate Jabar. Salah satunya terlihat dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BKC yang digelar beberapa waktu lalu di Batam.
“Pada kejurnas tersebut, atlet asal BKC Kota Bandung berhasil menyumbangkan 4 emas, 6 perak, dan 3 perunggu. Atlet asal BKC Kota Bandung pun banyak yang terpilih masuk dalam kontingen karate pelajar Jabar untuk Popnas 2020 mendatang. Untuk itu, kita terus lakukan pembinaan sehingga atlet BKC Kota Bandung bisa terus menyumbangkan prestasi,” tegasnya.
Ketua Dewan Guru PB BKC Indri Rahadian Arsanata menuturkan, kejuaraan yang digelar semakin membuktikan bahwa BKC perguruan paling aktif dalam menggelar kejuaraan dari sekitar 25 perguruan karate yang ada di Indonesia. Baik kejuaraan dalam skala lokal, regional, hingga level nasional.
“Kejuaraan yang digelar BKC Kota Bandung ini digelar secara berkesinambungan dari mulai tingkat dojo. Bahkan intensitas kegiatan di tingkat Jabar itu hampir dua bulan sekali digelar. Yang terdekat usai kejuaraan ini adalah ujian kenaikan tingkat pada bulan April,” tutur Indri.
Selain dari aktifnya berbagai kegiatan yang aktif digelar di seluruh Indonesia, BKC pun telah mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan olahraga karate di Indonesia. Dari semua perguruan BKC tersebar di 27 provinsi di Indonesia, BKC telah mampu menyumbangkan sumber daya manusia terbaiknya bagi perkembangan dan prestasi olahraga karate.
“Bahkan beberapa pengurus BKC pun masuk dalam jajaran kepengurusan FORKI baik lokal, regional maupun nasional,” kata dia.
(Ageng/LIN)