BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat Benny R Gautama menyebut bahwa menjadi atlet adalah pekerjaan mulia.
Demikian disampaikan Benny saat pembukaan Kejuaraan Taekwondo antar Unit se Jabar ‘ITN Cup III Tahun 2019’ di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Sabtu (23/2/2019).
“Siapa yang mau jadi atlet nasional? Jadi atlet itu, apalagi atlet taekwondo, pekerjaan yang mulia,” kata Benny di hadapan ribuan atlet peserta Kejuaraan Taekwondo ‘ITN Cup III Tahun 2019’.
Sebab, kata dia, jika mampu menjadi atlet berprestasi dan juara di ajang Porda Jabar, PON, SEA Games hingga Asia Games, sudah dipastikan atlet itu mendapatkan bonus dari pemerintah.
“Jika dibandingkan dengan gaji seorang pegawai yang sesuai UMK, bonus itu lebih besar. Bahkan butuh puluhan tahun untuk pegawai menyamai bonus dari prestasi yang diraih atlet,” jelas dia.
Dia berharap dukungan penuh dari setiap orangtua dalam mewujudkan prestasi anak-anaknya yang menjadi atlet. Kendati begitu, sanga anak pun tetap harus punya tanggung jawab, semangat dan pengorbanan yang besar agar bisa berprestasi.
“Karena untuk menjadi seorang atlet berprestasi itu tidak mudah, butuh pengorbanan besar dan semangat luar biasa,” kata dia.
Untuk diketahui, Kejuaraan Taekwondo Antar Unit se-Jawa Barat ‘ITN Cup III Tahun 2019’ digelar selama tiga hari sejak Jumat (22/2/2019) hingga Minggu (24/2/2019) di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung. Kejuaraan diikuti oleh 1.620 atlet yang berasal dari 21 Pengcab TI kabupaten/kota dan 130 unit latihan Taekwondo di Jabar.
Kejuaraan ini mempertandingkan ratusan nomor di kelas kyorugi (tarung) dan poomsae. Atlet terbagi di empat kategori usia yakni pra kadet (6-12 tahun), kadet (12-14 tahun), junior (14-17 tahun) dan senior (17 tahun keatas). Di masing-masih kategori usia, dipertandingkan untuk kelompok pemula dan prestasi.
(Ageng/LIN)