Sabtu 11 Januari 2025

Maksimalkan Peluang Ekonomi, Ridwan Kamil Akan Buat Program Saudagar Jabar

CIREBON, FOKUSJabar.id :  Untuk memaksimalkan berbagai peluang ekonomi yang ada, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, pihaknya memiliki program ” Saudagar Jabar.”

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat akan menjadi mitra utama program tersebut.

” Kami punya program Saudagar Jabar. Itu adalah komitmen agar semua peluang ekonomi didahulukan kepada pengusaha-pengusaha di Kadin Jawa Barat,” ujar Emil seusai pembukaan Musyawarah Provinsi (Muprov) VII Kadin Jawa Barat 2019, di Hotel Aston Cirebon, Kamis (7/2/2019).

Saudagar Jabar diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dunia usaha juga bisa terlibat dalam menekan masalah ketimpangan yang selama ini menjadi kendala utama pembangunan.

” Jadi, Insya Allah dengan komitmen saya sebagai gubernur, pertumbuhan akan semakin maju. Kadin Jabar juga akan makin maju sebagai mitra dengan program-program. Ketimpangan di Jawa Barat akan kita hilangkan,” ungkapnya.

Untuk itu, ada lima langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi ketimpangan. Yakni, memaksimalkan pembangunan infrastruktur, pengembangan pusat industri baru, peningkatan komoditas perdagangan, pengembangan kawasan destinasi wisata serta pembangunan Jawa Barat sebagai provinsi digital.

Ke depan, pusat pertumbuhan di Jawa Barat ada di kawasan segi tiga. Yakni, Kertajati – Patimban – Cirebon.

” Semua industri padat karya akan kita pusatkan di daerah segi tiga. Dengan begitu, tidak mencar-mencar lagi di seluruh Jawa Barat. Hari ini, industri padat karya banyak pindah karena urusan upah. Kita akan tahan supaya tidak pindah ke Jawa Tengah atau Vietnam dengan menyediakan tempat yang cocok. Zona ini sangat memadai,” jelasnya.

Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita menuturkan, Jawa Barat masih menjadi motor penggerak perdagangan nasional. Kinerja perdagangan Jawa Barat surplus hingga $ 17,6 Miliar Dollar.

” Provinsi Jawa Barat menyumbang surplus perdagangan cukup besar bagi Indonesia sebesar $ 17,6 Miliar Dolar,” tutur Enggar.

” Untuk itulah, kita berharap Kadin Jawa Barat bisa memanfaatkan momentum ini,” harapnya.

Produk primadona Jabar yang laku di pasaran ekspor seperti sepatu olah raga, gear box kendaraan, ban, mesin printer, hingga LCD, LED dan panel display.

Namun, Enggar juga mengingatkan akan bahaya perpindahan industri manufaktur yang ada di Jabar ke luar Jawa Barat bahkan luar negeri, apabila pusat industri baru tidak terbentuk.

(Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img