Tuntutan tersebut disampaikan perwakilan Bobotoh saat menggelar aksi di halaman Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (4/2/2019) malam.
Albert Dragtan Dhadrach salah seorang perwakilan Bobotoh mengaku malu jika pertandingan dilanjutkan dengan status tunda.
“Tuntutan wo dari kawan-kawan sebenarnya simpel saja, ketika kita selalu gembar gembor mengenai bagaimana suporter yang baik itu seharusnya fair, hitam dibilang hitam, putih bilang putih. Kalau dalam kasus ini (penundaan pertandingan) Bobotoh nurut saja, artinya kita menjilat ludah sendiri,” tegas Albert.
Kendati begitu, Bobotoh tidak sepenuhnya menyalahkan Panpel terkait laga yang batal digelar Senin (4/2/2019). Sebab ada banyak pihak terkait dalam masalah pertandingan tersebut.
” Kita ini orang yang paham bagaimana menggelar sebuah event, termasuk sepak bola. Nggak ada yang dadakan, semua sudah disiapkan. Ini mendadak GBLA nggak siap, belum lama ini kita di GBLA, ngapain aja, memang ada permainan,” kata dia.
(Arif/LIN)