BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Barat menilai pelaksanaan seleksi tim pelatda bayangan tenis meja PON XX Jabar yang digelar 25-27 Januari 2019 lalu di GOR Tenis Meja, Jatinangor, sudah sesuai dengan harapan. Potensi-potensi baru atlet tenis meja asal Jabar mulai terlihat bermunculan.
Sekretaris Umum Pengprov PTMSI Jabar, Dikdik Ahmad Sadikin menuturkan, 32 atlet tenis meja di kelompok putra dan putri yang dipanggil Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PTMSI Jabar untuk mengikuti seleksi mampu memperlihatkan kemampuan masing-masing. Bahkan dari hasil seleksi yang mempertandingkan nomor tunggal putra dan putri, muncul atlet-atlet muda potensial asli Jabar.
“Hasil seleksi menggambarkan potensi Jabar yang kita harapkan yakni munculnya atlet-atlet asli Jabar. Meski masih kategori junior, tapi mereka peluang dan potensi terlepas dari pembatasan usia yang nanti diberlakukan di PON XX,” ujar Dikdik saat ditemui di sekretariat Pengprov PTMSI Jabar, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (28/1/2019).
Dikdik menambahkan, atlet yang tampil pada saat seleksi tersebut merupakan atlet-atlet yang bisa diharapkan untuk masa depan. Seleksi yang digelar pun, menggambarkan hasil dari pelaksanaan Porda XIII Jabar pada Oktober 2018 lalu.
“Binpres Pengprov PTMSI Jabar tidak keliru memilih atlet untuk dipanggil mengikuti seleksi. Meski demikian, pihaknya akan akan terus menginventarisi atlet lain karena masih banyak atlet yang berpotensi belum terpanggil,” terangnya.
Salah satu atlet yang muncul pada saat seleksi yakni Sofi Fitria. Atlet tenis meja putri asal Kabupaten Sumedang tersebut, mampu menembus tim pelatda bayangan tenis meja Jabar yang dipersiapkan untuk babak kualifikasi PON XX.
“Sofi ini baru berusia 13 tahun dan lebih sering bermain di liga sekolah. Pada saat Porda XIII Jabar yang lalu, dia hanya mampu bertahan hingga babak 16 besar di nomor perorangan putri setelah kalah atas atlet Kabupaten Bekasi, Safrianti. Sofi ini menjadi salah satu atlet muda potensial yang muncul saat seleksi,” tuturnya.
Dari seleksi yang dilakukan, lanjutnya, diambil sebanyak enam atlet putra dan enam atlet putri yang akan menghuni tim pelatda bayangan tenis meja Jabar. Sedangkan dua atlet putra dan dua atlet putri lain, merupakan atlet eks PON XIX yang mendapatkan wildcard lolos langsung masuk tim pelatda bayangan tenis meja PON XIX.
“Keempat atlet yang mendapatkan wildcard tersebut sesuai dengan hasil keputusan rapat pengurus. Yakni Gilang Maulana, Dahlan Hariri, Kharisma Nur Hawa, dan Nuni Sugiani. Dengan demikian, komposisi tim pelatda bayangan tenis meja Jabar berjumlah 200 persen atau delapan atlet putra dan delapan atlet putri,” paparnya.
Pasca pelaksanaan seleksi, atlet yang masuk dalam komposisi tim pelatda bayangan tenis meja Jabar akan menjalani latihan dengan sistem desentralisasi. Meski demikian, para atlet tersebut tidak otomatis akan menjadi tim intin tenis meja Jabar yang akan berlaga di ajang babak kualifikasi PON XX.
“Dalam tiga bulan kedepan, kita akan lakukan seleksi lagi. Kita terus berlakukan sistem promosi degradasi hingga Mei 2019 atau sebelum Pra PON XX dilaksanakan untuk mendapatkan atlet yang terbaik yakni empat atlet putra dan empat atlet putri,” pungkasnya. (ageng)
Ini Tim Pelatda Bayangan Tenis Meja PON XX Jawa Barat
Putra :
1. M. Gilang Maulana (Kabupaten Subang)
2. A. Dahlan Haruri (Kabupaten Subang)
3. Muhammad Akbar (Kota Bogor)
4. Febriansyah (Kabupaten Bogor)
5. Kevin Junius Fabian (Kota Bekasi)
6. Andre Kristian Gunaya (Kabupaten Garut)
7. Luki Oktora Pernanda (Kabupaten Bogor)
8. Fahmi Fauzan (Kabupaten Garut)
Putri:
1. Kharisma Nur Hawwa (kabupaten Bogor)
2. Nuni Sugiani (Kabupaten Ciamis)
3. Sopi Fitria (Kabupaten Sumedang)
4. Gading Putri Az-Hari (Kabupaten Bogor)
5. Lanny Yuniar (kabupaten Cianjur)
6. Erwin Dwi Meilinda (Kota Bogor)
7. Dinja Sari Putri Surya (Kota Bogor)
8. G.A. Zahwania Senkliani R (Kabupaten Bekasi)
(Ageng)