Sandi mengatakan bahwa para perajin sepatu di Cibaduyut mengalami kerugian dalam hal pendapatan bahkan hingga 40 persen. Hal itu terjadi karena impor sepatu dari luar saat ini sudah sangat besar.
“Kita lihat tadi curhatan mereka, bagaimana para perajin sepatu Cibaduyut dihantam penghasilanya oleh impor yang sangat berlebihan dan mengakibatkan turunya omset sampai 40 persen,” kata Sandi.
Akibat derasnya impor yang berlebihan, kata Sandi, sebanyak 254 perajin sepatu Cibaduyut dan 2 ribu lapangan pekerjaan di sentra sepatu terancam.
“Kita harus mendorong bagaimana para perajin sepatu Cibaduyut bisa melakukan ekspor, apalagi sudah memiliki pasar di Timur Tengah, hanya saja masih terkendala bahan baku,” terang dia.
Adapun yang menjadi fokus Prabowo-Sandi untuk perajin Cibaduyut, yakni mengembangkan dan meningkatkan skill para perajin alas kaki Cibaduyut melalui pelatihan.
“Hal pertama melindungi dan berpihak kepada para perajin dan pelaku alas kaki di Cibaduyut serta meningkatkan ekspor. Itu dua strategi untuk mendorong produksi para perajin sepatu di Cibaduyut,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/LIN)