BANGLADESH, FOKUSJabar.id: Sejumlah aksi kekerasan mewarnai Kampanye pemilihan umum (Pemilu) di Bangladesh. Selain penangkapan aktivis oposisi oleh penguasa, seorang pendukung partai penguasa juga dibunuh oleh kelompok oposisi.
Melasnsir Detik, Sabtu (29/12/2018), kekerasan pada Pemilu Bangladesh kali ini telah meningkatkan kekhawatiran dunia internasional. Kantor berita AFP menyebutkan, Pemilu kali ini adalah momen untuk Perdana Menteri Sheikh Hasina memimpin Bangladesh untuk keempat kalinya.
Kepolisian setempat menyatakan seorang pendukung partai penguasa, partai Liga Awami dibunuh oleh pengikut oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP). Sementara itu, BNP juga mengklaim bahwa 19 lebih dari aktivisnya telah ditahan menjelang pemungutan suara yang akan berlangsung pada Minggu (30/12/2018) mendatang.
Tujuh pekan sebelumnya, bentrokan jalanan terjadi dan meluas ke beberapa daerah, dengan tuduhan adanya penumpasan terhadap oposisi.
Polisi telah melaporkan kematian dua aktivis Liga Awami sejak kampanye dibuka pada 8 November. BNP mengatakan delapan pendukungnya tewas dalam bentrokan.
Polisi dan pejabat BNP juga mengungkapkan, 19 belas aktivis BNP ditangkap ketika polisi dan penjaga paramiliter menyerbu kamp pemilihan seorang kandidat partai dan beberapa desa di Bangladesh selatan.
Polisi juga menyelidiki kebakaran yang mencurigakan di markas aliansi oposisi Persatuan Nasional Front di Dhaka pada Jumat (29/12/2018) waktu setempat.
(Agung)