BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) menemui Cipayung Plus untuk membahas hal-hal strategis tentang pembangunan.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi Daerah (Badko) Jabar mengapresiasi inisiatif Emil bertemu mereka.
Cipayung Plus sendiri merupakan kelompok organisasi kepemudaan yang terdiri dari HMI Badko Jabar, GMNI, PMKRI, IMM, PMII, Hikmahbudhi, KMHDI dan GMKI.
Ada empat hal strategis yang disampaikan Cipayung Plus kepada Emil. Yakni, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jabar, bonus demografi, beasiswa aktivis serta isu-isu kebangsaan dan kepemudaan. Emil merespon paparan itu.
“ Untuk persoalan IPM sedang kita siapkan dalam bentuk program. Kemudian mengenai bonus demografi, sejatinya Program yang digagas oleh pemerintah provinsi hari ini diperuntukan mempersiapkan bonus demografi, salah satunya “One Village One Ceo” (Satu desa satu UMKM). Dan saya setuju untuk beasiswa aktivis nanti juknisnya dibahas di awal tahun,” papar Emil.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Umum Badko HMI Jabar, Khoirul Anam Gumilar Winata mengapresiasi Emil. Menurutnya, Emil telah berhasil menerjemahkan visi misinya dalam bentuk program kerja yang dapat menyelesaikan persoalan yang ada di Jabar secara menyeluruh.
“ Ke depan saya selaku Ketua Umum Badko HMI Jabar beserta kawan-kawan Cipayung lainnya siap bersinergi dan mengawal program kerja gubernur guna menyelesaikan permasalahan di Jabar,” ujarnya.
Anam berharap program kerja Emil dapat didukung oleh semua stakeholder dan seluruh masyarakat untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin.
Senada dengan itu, Ketua Hikmahbudhi, Ravindra meyatakan bahwa Hikmahbudhi se Jabar mendukung dan siap berkolaborasi dalam menjalankan program-program pemerintah Provinsi Jabar.
“ Dan kita akan tetap menjadi mitra kritis pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Jabar yang sejahtera, makmur, dan Juara” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa Cipayung Plus khususnya Hikmahbudhi berkomitmen menjaga kebhinekaan dengan terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dan merawat persatuan untuk melawan radikalisme dan intoleransi.
(Ibenk/Bam’s)