JAKARTA, FOKUSJabar.id: Terdapat bug dalam software, sebanyak 52 juta data pribadi Google+ bocor. Data pribadi yang bocor tersebut meliputi nama, alamat email, usia dan pekerjaan.
“Dengan ditemukannya bug baru ini, kami memutuskan untuk mempercepat penutupan semua API Google+, ini akan terjadi dalam 90 hari ke depan,” kata Vice President Management Project Google David Thacker, dalam laman Google Blog.
Bug memungkinkan pengembang akses aplikasi pihak ketiga untuk masuk ke informasi bahkan jika profil pengguna disetel ke pribadi. Pihak Google tak terpikirkan bahwa peretas akan menggunakan kesalahan Google untuk mencuri data pribadi.
Dalam blognya, Thacker menambahkan bahwa mereka memutuskan untuk mempercepat sunsetting Google+ konsumen dari Agustus 2019 hingga April 2019.
Bug itu sendiri ditemukan sebagai bagian dari praktik pengujian standarnya dan bertahap mulai memberi tahu pengguna yang terkena bug. Sementara sisi konsumen Google+ dimatikan, perusahaan berencana untuk tetap menjalankannya sebagai produk untuk perusahaan yang berlangganan layanan perangkat lunak G Suite.
(Vina)