BANDUNG, FOKUSJabar.id: Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat menggelar workshop, Senin (17/12/2018).
Workshop bertajuk ‘Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD Dalam Pemilihan Umum 2019 dan Persiapan Anggota DPRD Menjelang Pemilu 2019’ itu digelar untuk memantapkan kapasistas dan kapabilitas DPRD Jabar mengahadapi Pemilu 2019.
Pimpinan DPRD Jabar Abdul Harris Bobihoe menilai, kegiatan workshop yang digelar sangat bermanfaat baginya dan anggota DPRD Jabar lainnya. Terlebih kaitannya dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas menjelang Pemilu 2019.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin membeberkan secara jelas tentang peraturan jelang Pemilu, seperti peraturan saat kampanye,” kata Harris.
Hal itu pun, kata Harris, sesuai dengan kejadian di lapangan, yang mana pihaknya sering menemukan peraturan yang tidak sesuai antara KPU pusat dengan KPU daerah. Begitupun antara Bawaslu pusat dan daerah.
“Workshop ini adalah pembekalan untuk meningkatjan kapabilitas anggota DPRD Jabar, sehingga saat menjalankan tupoksi, kami bisa lebih baik,” kata dia.
Dia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi tambahan bekal ilmu dan motivasi dalam meningkatkan kinerja secara optimal sebagai wakil rakyat.
Lebih lanjut Harris mengaku, dirinya dan anggota DPRD lainnya sudah mempersiapkan diri jelang Pilpres dan Pileg 2019.
Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian, salah satunya adalah perubahan peraturan yang kerap terjadi pada penyelenggaraan Pemilu.
“Misalnya di 2009 dan 2014 kita bisa lakukan, tetapi di Pemilu 2019 kita nggak bisa lakukan. Ini yang membuat kita harus lebih waspada dan mengkaji kembali apa yang dibolehkan dan tidak,” ungkap Harris.
Harris pun mengimbau kepada masyarakat Jabar agar lebih memahami bahwa ada dua agenda demokrasi yang akan dihadapi di 2019, yakni Pilpres dan Pileg.
Demikian ditegaskan Harris menyusul terkonsentrasinya masyarakat pada Pilpres dan tak jarang melupakan Pileg. Artinya, harus dilakukan sosialisasi maksimal.
(LIN)