Sabtu 1 Februari 2025

Banjar Berpeluang Kembangkan Pendidikan Berbasis Budaya

BANJAR, FOKUSJabar.id : Wakil Ketua Umum Dewan Kebudayaan Kota Banjar, Syarif Hidayat menuturkan bahwa menumbuhkan kesadaran generasi penerus bangsa mencintai budaya harus berangkat dari hulunya. Yakni, pendidikan.

Mengembangkan pendidikan berbasis budaya di Kota Banjar merupakan langkah strategis yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Alasannya, letak demografis Banjar merupakan pintu gerbang Selatan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ini akan berdampak pada dua sisi kultur berbeda (adat Sunda dan Jawa).

“Akulturasi kebudayaan terjadi di Kota Banjar. Selain sebagai kota transit, Banjar berpeluang untuk pengembangan sistem pendidikan berbasis budaya,” ungkap dia, usai menghadiri Pagelaran Seni dan Budaya di SMKN 2 Banjar, Kamis (13/12/2018).

Menurut dia, konsep kebudayaan yang harus dikembangkan pada era revolusi industri 4.0, salah satunya penguatan karakter identitas diri bangsa Indonesia. Seperti pengenalan seni-seni tradisi serta kebiasaan perilaku yang mencerminkan budaya Indonesia.

Pada hakikatnya, budaya itu cenderung pada pola berpikir dan rasa, pandangan hidup yang mengedepankan prinsip bangsa Indonesia.

Meskipun saat ini generasi muda dituntut untuk berpikir visioner, tetap mereka harus menjaga marwah budaya bangsa sebagai identitas diri.

“Bahkan, kita sebagai bangsa yang kaya akan budaya harus berpikir global namun tetap berkebudayaan Indonesia. Artinya, salah satu cara strategi dalam memberikan pendidikan karakter yaitu dengan memasukan unsur budaya.

“Jangan sampai saat generasi penerus bangsa kita dituntut untuk berpikir cepat dan global, tetapi jati dirinya sebagai pewaris bangsa Indonesia berasaskan kesadaran nilai budayanya tidak ditanamkan. Saya kira akan tidak akan seimbang,” imbuhnya.

Sehingga lanjut Syarif, saat ini DKKB sedang menyusun rencana strategis kebudayaan kota Banjar mewujudkan UU No 05 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.

(Bam’s) 

Berita Terbaru