BANDUNG, FOKUSJabar.id: Salah satu wilayah penghasil kopi terbanyak di Provinsi Bengkulu, yakni Sindang Dataran, Kabupaten Lembong memiliki satu jenis kopi kualitas ekspor (Robusta) yang berbeda dengan kopi Robusta di daerah lain. Kopi itu diberinama Kopi Sintaro atau singkatan dari Sindang Dataran Robusta.
Ketua kelompok Tani Kopi Sindang Dataran Budi Utomo mengatakan bahwa kopi Sintaro memiliki rasa yang unik dan berbeda dari kopi sejenis lainnya yang ada di Indonesia.
“Kopi Sintaro ini akan memiliki rasa mirip ekspreso jika diolah secara profesional (SNI),” kata Budi di Bandung beberapa waktu lalu.
Budi menyebut bahwa Kopi Sintaro sudah masuk ke sejumlah daerah, seperti Yogyakarta, Malang, Pekan Baru, bahkan hingga ke mancanegara, seperti Swiss dan Singapura.
“Sampel nya sudah masuk ke Swiss dan Singapura,” kata dia.
Dia berharap, dengan cara pengolahan kopi Robusta (petik yang matang/ merah), olah basah dan pengolahan profesional lainnya, seperti menggunakan teknologi saat ini, kopi Sintaro akan semakin muncul kualitasnya.
” Alhmdulillah dari pola ini kita bisa membeli ceri atau kopi basah dari petani dengan harga yang lebih dari kopi-kopi lainya,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/LIN)
