ARGENTINA, FOKUSJabar.id: Penegak hukum Argentina menyatakan sedang memulai penyelidikan terhadap Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Investigasi itu fokus pada dugaan pelanggaran hak asasi manusia, seperti kejahatan perang yang dilakukan pasukan Koalisi Saudi dalam konflik di Yaman, dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Penyelidikan itu dilakukan menjelang KTT G20 yang akan digelar di Ibu Kota Buenos Aires pada 30 November mendatang.
Lembaga pemantau hak asasi manusia, Human Rights Watch (HRW) yang mengajukan permintaan penyelidikan dan mendaftarkan sejumlah dokumen berkaitan dengan dugaan kejahatan perang Saudi di Yaman.
Direktur Eksekutif HRW, Kenneth Roth berharap penegak hukum Argentina mau mengusut Pangeran Salman, atas bukti-bukti yang mereka berikan.
“Kehadiran Pangeran Salman dalam KTT G20 di Buenos Aires bisa dimanfaatkan oleh para korban dan keluarga yang ditinggalkan akibat dugaan kejahatannya di Yaman dan Arab Saudi melalui pengadilan Argentina,” kata Roth, seperti dilansir CNN, Selasa (27/11/2018).
Menurut Roth, penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Koalisi Saudi dua tahun lalu dianggap belum cukup. Penyebabnya adalah jika ada insiden yang merenggut nyawa rakyat sipil mereka selalu berkelit hal itu adalah kecelakaan saat operasi militer. Mereka juga menyatakan proses itu tidak menyeluruh dan tertutup.
“Jika pemerintah Argentina memutuskan melanjutkan penyelidikan itu, maka akan menjadi pertanda kuat kepada Pangeran Salman kalau dia tidak bisa lari dari tanggung jawab. Dia juga harus tahu akan diusut jika bertandang ke Argentina,” ujar Roth.
(Agung)