BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mengajak masyarakat yang berpotensi terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) untuk memeriksa kesehatanya sejak dini.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, pemeriksaan tersebut sangat penting. Pemkot Bandung sudah menyediakan fasilitas tes kesehatan untuk menanggulangi virus HIV/AIDS di Puskesmas secara gratis.
” Karena sudah ada upaya pengobatan. Salah satunya, fasilitas tes gratis HIV/AIDS. Jika sungkan diperiksa di wilayah rumah dia, bisa saja dia tes di tempat yang agak jauh. Minimal kita dorong supaya mau melakukan tes kesehatan,” kata Yana.
Menurut Yana, deteksi lebih awal juga bisa mencegah virus tersebut menular kepada orang yang sehat. Dengan begitu, bisa menurunkan resiko terkena penyakit HIV/AIDS.
Sekretaris KPA Kota Bandung, Bagus Rahmat Prabowo mengatakan, selain pemeriksaan sejak dini, pihaknya juga berusaha menjangkau ke lokasi-lokasi potensial penyebaran virus HIV/AIDS.
Bagus menambahkan, tantangan terbesar ada pada penyebaran jual beli seks melalui media online. KPA tidak menampik bahwa fenomena tersebut itu ada dan ini menjadi tugas terbesar.
” Jual beli seks secara online sulit kita jangkau dan edukasi. Jadi sulit dideteksi,” katanya.
Dia menegaskan, penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Bandung perlu mendapatkan perhatian serius. Dari data Dinas Kesehatan Kota Bandung, setiap tahunnya terus meningkat. Hingga Desember 2017 lalu, tercatat 4.032 kasus, terdiri dari 2.171 kasus HIV, dan 1.865 kasus AIDS.
Oleh karena itu, pihaknya terus bergerak untuk menekan angka penularan virus tersebut. KPA menargetkan Tiga Zero dapat tercapai pada 2030. Yakni, Zero New Infection, Zero AIDS Related Death dan Zero Stigma.
(Yusuf Mugni/Bam’s)