CIMAHI, FOKUSJabar.id: Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengimbau masyarakat agar waspada terhadap nyamuk virus deman Berdarah Dangue (DBD).
Nyamuk pembawa virus DBD (Aedes Aegypti) sangat menyukai curah hujan, seperti yang terjadi di Kota Cimahi belakangan ini. Pasalnya, nyamuk itu akan berkembang biak pada genangan air.
Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi Romi Abudrakhman mengingatkan agar masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mengunakan metode 3M plus.
Yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air dan Memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk.
“Adapun plusnya adalah segala bentuk kegiatan pencegahan, seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air,” kata dia, Rabu (7/11/2018).
Romi mengakui bahwa musim hujan seperti saat ini, kemungkinan peningkatan populasi nyamuk demam berdarah akan semakin meningkat. Terlebih genangan air sisa hujan akan semakin banyak. Jika tidak segera dibersihkan, maka akan menjadi lokasi favorit jentik nyamuk untuk berkembang biak.
“Genangan air di ketiak daun saja, nyamuk bisa berkembang biak, apalagi di genangan air yang banyak sampahnya,” jelas dia.
Selain perilaku PSN dengan metode 3M plus, upaya lain dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi adalah dengan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk rutin oleh kader pemeriksa jentik dan petugas kesehatan.
(Achmad Nugraha/LIN)