BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sanksi yang di jatuhkan PSSI kepada tim Persib Bandung dianggap merugikan Pememirntah Kota (Pemkot) Bandung. pasalnya Persib yang di hukum tidak boleh bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) mengakibatkan tidak adanya pemasukan bagi Pemkot Bandung.
Kadispora Kota Bandung Dodi Ridwansyah mengatakan Pemkot Bandung menggolontorkan dana sekitar Rp 5 Miliar untuk perawatan stadion.
“Listrik 100 juta perawatan rumput 30 juta per-bulan atau 360 juta per-tahun. Kebersihan dan keamanan itu outsourching kurang lebih 1 orang 2-3jt, 50 orang 150 juta per bulan untuk upah kali 12 bulan 1,8 miliar. 1,8+1,2 jadi 4 kisarannya sampai 5 Miliar, keamanan kebersihan listrik dan rumput Itu dari pemerintah, ujar Dodi di Balai Kota Bandung, kamis (25/10/2018).
“Katakanlah dalam sebulan kami terima dari Persib 200 juta untuk latihan dan pertandingan. Kurang lebih ada 2,4. Miliar, ujarnya.
Ditanya soal kerugian selama persib menjalani Sansi yang di jatuhkan oleh PSSI , Dodi mengaku belum bisa merincikan. Namun di perkirakan hingga saat ini kerugian sudah mencapai ratusan juta.
“Dari mulai tidak dipakai saat melawan Madura saja kita sudah kehilangan Rp 360 juta,” ucapnya.
Secara histori GBLA itu dibangun untuk kepentingan Club Persib Bandung. Sehingga pemerintah tidak bisa menyewakan kepada Tim sepak bola yang lain terutama mereka yang belum profesional.
Hal itu tidak seimbang antara retribusi yang dikeluarkan dengan perawatan. Rumput asli ada daya tahan sehari paling sekali dipakai, kalau rumput sintetis 24 jam juga gak apa-apa.
“Kalau rumput rusak biaya perawatan kan lumayan.dan kasihan ke Persib kalau mau bertanding atau latihan,” ujar Dodi.
(Yusuf Mugni)
