BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat tahun 2018 yang digelar di Kabupaten Bogor, 5-15 Oktober, lalu dinilai belum sesuai dengan tujuan penyelenggaraan seperti yang termaktub dalam UU Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga.
Hal tersebut terungkap pada Rapat Evaluasi Pelaksanaan Porda XIII Tahun 2018 di Hotel Gumilang Regency, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Kamis (25/10/2018).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, Yudha M Saputra menyebutkan jika pekan olahraga daerah diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan prestasi olahraga, menjaring bibit olahragawan potensial, memberdayakan peran serta masyarakat dalam berbagai sektor.
“Dari hasil evaluasi dan pemaparan dari setiap kota dan kabupaten serta cabang olahraga yang diundang pada rapat evaluasi ini, tujuan dari Porda tersebut tidak terlihat pada gelaran Porda XIII kemarin di Kabupaten Bogor. Terutama tujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga serta menjaring bibit olahragawan potensial. Jadi sudah melenceng jauh,” ujar Yudha saat ditemui usai pelaksanaan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Porda XIII Tahun 2018 di Hotel Gumilang Regency, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Kamis (25/10/2018).
Yudha menambahkan, beberapa indikasi memperlihatkan jika gelaran Porda XIII Jabar tahun 2018 yang mempertandingkan 879 nomor di 60 cabang olahraga itu sudah melenceng jauh dari tujuan ideal pelaksanaan.
“Masa ada nomor pertandingan yang baru disampaikan satu atau dua bulan menjelang pelaksanaan. Bagaimana mau menyiapkan atlet dan perangkat lainnya. Idealnya itu, penetapan nomor pertandingan dilakukan empat tahun atau maksimal dua tahun sebelum pelaksanaan jadi ada waktu yang benar-benar cukup untuk menyiapkan atlet dan perangkat pertandingannya. Kalau mendadak, bagaimana mau menciptakan prestasi yang maksimal dan sesuai harapan,” terangnya.
Sementara praktisi olahraga dari FPOK UPI, Dr. Nuryadi M.Pd menilai, emoat tujuan pelakaanaan Porda sepertivyang tercantum dalam PP Nomor 17 tahun. 2007 belum tergambarkan pada pelaksanaan Porda XIII Jabar tahun 2018 di Kabupaten Bogor. Masih banyak keluhan yang diungkapkan kontingen peserta terkait penyelenggaraan, mutasi, nomor pertandingan, hingga atlet yang bertanding membuat pelaksanaan Porda XIII Jabar tahun 2018 masih bermasalah.
“Kalau disebut gagal, saya tidak bisa mengklaim seperti itu karena mungkin saja ada beberapa cabang olahraga yang sukses menggelar pertandingan sesuai tujuan Porda. Tapi hampir semua peserta di rapat evaluasi ini sepakat jika pelaksanaan Porda XIII Jabar ini masih banyak masalah dan tidak sesuai dengan tujuan awal. Kalau dari moto dan slogan yang diangkat tuan rumah Kabupaten Bogor sudah bagus, tapi tidak tercermin dalam kenyataan praktik di lapangan,” ujar Nuryadi.
(ageng)