TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Sebanyak 64 grup qosidah yang terdiri dari 51 grup rabana modern dan 13 grup nasyid serta Marawis mengikuti festival qasidah se-Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Selasa (23/19/18) malam.
Acara tersebut dilaksanakan oleh DPK Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kecamatan Kawalu dalam rangka menyambut HUT Kota Tasikmalaya Ke 17 sekaligus peringatan HSN Ke III.
Ketua Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Lasqi Kawalu Fardi Ridwan mengatakan, festival qasidah ini guna menumbuhkan dan membangkitkan semangat untuk mencintai seni-seni tradisional yang merupakan ciri khas budaya daerah.
Menurut dia, festival qasidah ini sengaja digelar untuk melestarikan musik bernuansa religi yang nyaris dilupakan generasi muda. Apalagi alunan musik religi syairnya mengandung pesan moral. Para santri khusunya sangat menyukai musik qasidah ini.
Dia menjelaskan, festival qasidah ini setidaknya bisa memberikan spirit bagi kita semua, terutama kaum muda untuk terus melestarikan qasidah. Momentum ini untuk menyadarkan kita agar tidak melupakan seni-seni musik bernuansa religius semisal qasidah, Marawis, Nasyid termasuk Rebana yang sudah ada sejak nenek moyang kita dulu
Sementara itu, Sekretaris Camat Kawalu Kota Tasikmalaya Aip Syaripudin mengaku bangga dengan diadakannya festival ini. Dia mengatakan, festival qasidah ini sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk tetap memajukan dan melestarikan musik-musik bernuansa islami semacam qasidah di tengah-tengah masyarakat.
”Ini jadi ajang untuk menunjukkan bahwa qasidah masih tetap eksis dimasyarakat ditengah arus terpaan musik-musik modern seperti rock, pop, dangdut dan lainnya,”ungkap Aip.
Dia pun menjelaskan, festival ini sebagai bahan evaluasi bagi pengurus DPK LASQI, sejauh mana pembinaan dan perkembangan seni qasidah di Kota Tasikmalaya khususnya di Kec.Kawalu”ini bahan evaluasi untuk kedepan agar festival qasidah semacam ini bisa terus diselenggarakan sehingga kita bisa mengetahui sejauh mana seni qasidah digandrungi warga,”singkatnya.
(Seda/DAR)