BANDUNG, FOKUSJabar. co.id: Badan Kependudukan Keluarga berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat menggelar Sosialisasi Program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Halaman Komplek PLTA Karacak , Desa karacak, Kecamatan Lewiliang, Kabupaten Bogor. Sabtu (13/10/2018).
Sosialisasi ini dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Angela Sri Winiarti Melani Wintarti, Kabid KBK3 Kabupaten Bogor Eni Irawati, perwakilan anggota DPR RI Komisi IX Nurmansyah Efendi Tanjung dan Camat Leuwiliang Hairuka Judianto.
Camat Lewiliang Hairuka Judianto mengucapkan terimakasih kepada BKKBN Provinsi dan Mitra Kerja DPR RI, atas diselenggarakannya acara sosialisasi tersebut.
“Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kecamatan lewiliang yang banyak belum paham tentang perencanaan keluarga berencana. Harapannya acara ini dapat terealisasi,” katanya.
Perwakilan DPR RI Komisi IX Nurmansyah Efendi Tanjung mengajak peserta untuk meneriakan salam lima Jari sebagai bentuk semangat nasionalisme.
” Jari lima adalah Pancasila,” ujarnya.
Nurmansyah juga mengatakan tujuan acara tersebut adalah untuk silaturahmi sesama manusia.
“Tujuan utama program ini bagaimana menciptakan keluarga sejahtera dan membatasi angka kependudukan,” katanya.
Nurmansyah pun menyebutkan ada delapan fungsi keluarga, yakni meliputi fungsi keagamaan, fungsi social budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan,fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan.
Sementara itu perwakilan BKKBN Provinsi Jabar Angela sri winiarti melani wintarti mengatakan KB dapat dipahami sebagai suatu program nasional yang dijalankan pemerintah untuk mengurangi populasi penduduk.Karena diasumsikan pertumbuhan populasi penduduk tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi sacara nasional.
“Makna keluarga, keluarga adalah sumber kekuatan dalam hidup ini, sumber inspirasi, motivasi untuk kita jalani kehidupan ini menjadi lebih baik lagi kedepannya,” katanya.
Selain itu Kabid KBK3 Kabupaten Bogor Eni Irawati mengungkapkan inti program sosialisasi adalah salah satu cara sederhana untuk membantu kesejahteraan anggota keluarga.
“Dengan itu maka setiap pasangan yang baru menikah harus merencanakan untuk memiliki dua anak. khususnya pasangan muda mari rencanakan keluarga berencana yaitu dua anak cukup,” ucapnya.
Eni juga memberitahukan kepada peserta bahwa ada tujuh alat kontrasepsi yaitu, Kondom, spermatisida, vagina diafragma, pil KB, suntik KB, impat dan IUD.
Di waktu bersamaan Jug ada pelayanan di Puskesmas lewiliang, sejumlah 50 orang aseptor mendapatkan pelayanan Ayudi, iva tes dan implan, dan setiap masing masingnya mendapatkan minyak 2 liter dan beras 5 kilo.
(Budi)