PURWAKARTA, FOKUSJabar.id: Ketua Dewan Penasehat PP KSPSI Dedi Mulyadi berkomitmen berada di garda terdepan dalam penyelesaian kasus buruh di Purwakarta.
Dia menyatakan siap pasang badan untuk ribuan buruh yang saat ini menanti kejelasan dari manajemen PT II Jin Sun fan PT Dada Indonesia.
Untuk diketahui, PT Il Jin Sun Purwakarta mengalami masalah keuangan. Hal ini dibuktikan dengan keterlambatan gaji ribuan buruhnya selama 4 bulan terakhir.
Sementara PT Dada Indonesia memberikan upah kepada buruhnya di bawah standar UMK Purwakarta.
Berdasarkan informasi, upah tersebut berada di angka Rp2,5 Juta. Padahal, UMK Purwakarta pada Tahun 2018 ditetapkan sebesar Rp3,4 Juta. Kekurangan pembayaran tersebut sudah berlangsung sejak Tahun 2017.
Perusahaan milik investor asal Korea Selatan itu kini tengah bersiap menghentikan operasinya di Purwakarta.
Dedi Mulyadi menanggapi serius persoalan di kedua perusahaan itu. Bahkan Dedi dengan telaten mendengarkan keluhan ribuan buruh di lokasi PT II Jin Sun, Jalan Tidak hanya itu, di dua perusahaan Raya Bungursari, Senin (15/10/2018).
“Kita akan datangi langsung pimpinan perusahaannya di Jakarta. Katanya, pemilik perusahaan sudah ada di Korea, tetapi beberapa manajernya masih di Jakarta. Mereka harus segera memberikan solusi pembayaran gaji para buruh,” kata Dedi.
Selain itu, ikhtiar diplomatik pun akan dilakukan Dedi. Dia bersedia memboyong para tokoh buruh PT II Jin Sun ke Kedubes Korsel.
Hal ini terkait dengan keberadaan pemilik perusahaan itu di negara tersebut. Menurut dia, investor harus bertanggungjawab atas nasib para buruh yang sudah dipekerjakan perusahaan.
(LIN)