Sabtu 14 Desember 2024

Tekuk Kuningan 0-1, Kota Bandung Melaju ke Babak Final Sepakbola Porda XIII

BOGOR, FOKUSJabar.id : Tim Kota Bandung memastikan diri melaju ke babak final Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jabar tahun 2018 usai mengalahkan Kabupaten Kuningan di Stadion Pajajaran Kota Bogor, Kamis (11/10/2018).
Kota Bandung menang tipis atas Kabupaten Kuningan dengan skor 1-0 melalui gol yang dicetak Andi Aidil pada menit 82.
Tampil mendominasi sepanjang laga, tim Kota Bandung mengalami kesulitan menembus pertahanan Kabupaten Kuningan. Trio penyerang Kota Bandung, Asep Saepul, Candra R, dan Hadi R selalu gagal menebus benteng pertahanan kokoh Kabupaten Kuningan yang dikomandoi el capitani, Priyono. Alhasil, skor kacamata 0-0 masih bertahan‎ hingga 45 menit pertama usai.
Memasuki babak kedua, pelatih Kota Bandung menarik keluar pemain tengah Fachrul GS dan memasukkan Andi Aidil untuk lebih meningkatkan daya gebrak dari sektor sayap. Namun, beberapa kali umpan silang maupun terobosan ke dalam kotak penalti Kabupaten Kuningan masih belum berbuah gol. Begitu pula dengan tendangan dari ‎luar kotak penalti yang dilancarkan pemain tengah Kota Bandung, Rizki ‘Kinyun’ Hidayat.
Kebuntuan Kota Bandung akhirnya terpecahkan pada menit 82. Akselerasi Andi Aidil di sisi kanan pertahanan Kabupaten Kuningan diselesaikan dengan tendangan terarah ke pojok kanan atas gawang Kabupaten Kuningan yang dikawal, Rio Herdianto.
Skor pun berubah menjadi 1-0 bagi Kota Bandung dan bertahan hingga peluit akhir pertandingan ditiupkan sang pengadil, Kusprianto asal Kabupaten Bogor.
” Alhamdulillah, ini ridho Allah SAW. Kini tinggal satu langkah lagi kita merebut juara dan mudah-mudahan Allah SAW pun meridhoinya,” ujar Manager Tim Sepakbola Kota Bandung, Dicky N Wijaya saat ditemui usai pertandingan di stadion Pajajaran, Jalan Pemuda Kota Bogor, Kamis (11/10/2018).
Dicky menilai, pada laga semifinal tersebut, Rizki ‘Kinyun’ Hidayat dkk tampil tidak terlalu lepas dan grogi. Hasilnya, permainan tim kurang berkembang dengan baik dan beberapa peluang yang tercipta gagal membuahkan gol.
‎”Di laga final, kita tidak akan pilih-pilih lawan. Mau Kabupaten Indramayu atau tuan rumah Kabupaten Bogor. Yang terpenting sekarang, bagaimana proses recovery stamina pemain bisa kembali fit dan tampil lebih lepas serta maksimal di babak final,” tegasnya.
Pelatih Tim Sepakbola Kota Bandung, Yadi Mulyadi mengakui jika anak asuhnya cukup kesulitan menembus kokohnya pertahanan Kabupaten Kuningan di sepanjang laga. Bahkan Kabupaten Kuningan yang dilatih Anas Nasrun lebih banyak menumpuk pemainnya di lini pertahanan.
‎”Ini pertandingan yang berat bagi kota bandung karena pemain Kuningan lebih banyak menunggu di lini belakang. ‎Dengan permainan defensif lawan seperti itu dan kita berhasil mencetak satu gol, itu sudah sangat bagus,” ujar Yadi.
Meski demikian, mantan bek Persib Bandung ini‎ pun mengakui jika harus ada evaluasi dari permainan timnya untuk menghadapi babak final yang digelar di stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Minggu (14/10/2018). Pasalnya, laga final dipastikan akan sangat berat dan menjadi tantangan terakhir bagi Kota Bandung untuk meraih medali emas.
“Yang paling penting itu mental pemain. Kalau soal kekuatan calon lawan di final, baik Kabupaten Bogor maupun Indramayu, terus terang saya buta. Saya sendiri hanya akan fokus pada perbaikan tim saya, konsolidasi ke dalam untuk evaluasi. Kita punya strategi sendiri, main dengan pola sendiri, dan tidak mengikuti permainan lawan. Kemungkinan besar kita akan pertahankan juga starting the winning eleven,” pungkasnya.
Sementara itu, di babak semifinal kedua yang digelar di stadion Cibinong, Kabupaten Bogor, pada waktu yang sama, tuan rumah Kabupaten Bogor gagal melaju ke babak final. Tim tuan rumah Kabupaten Bogor‎ harus mengubur impiannya tampil di stadion Pakansari setelah ditekuk Kabupaten Indramayu melalu drama adu penalti dengan skor 4-5 setelah bermain imbang 0-0 dalam waktu normal dan dua kali perpanjangan waktu.
(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img