Kamis 12 Desember 2024

Ini Kondisi Jalur KA Cibatu-Garut yang Bakal Direaktivasi PT KAI

GARUT, FOKUSJabar.id : PT Kereta Api Indonesia (Persero) segera mereaktivasi empat jalur Kereta Api (KA) di Provinsi Jawa Barat. Yakni, rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey dan Rancaekek-Tanjungsari.

Rel KA Cibatu Garut tertimbun cor beton (Foto Andian)

Menurut Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, reaktivasi tersebut butuh dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Terkhusus masalah penertiban warga yang tinggal di sekitaran rel yang akan diaktifkan.

” Dari empat jalur tersebut, kami akan evaluasi terlebih dulu lokasi mana yang paling mungkin dilakukan secepatnya, serta jalur mana yang akomodatif membantu masyarakat,” kata Edi.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) menilai, reaktivasi jalur KA menguntungkan bagi masyarakat untuk mempermudah transportasi. Selain itu, menumbuhkan perekonomian warga.

” Saya ingin mengembalikan budaya naik kereta. Saya ingin Jawa Barat seperti Eropa. Dimana masyarakat kemana- mana bisa naik kereta. Reaktivasi ini bisa segera selesai dan langsung terintegrasi dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung,” harap Emil.

Terkait hal tersebut, FOKUSJabar.id mencoba menelusuri jalur KA rute Cibatu-Garut. Saat ini kondisinya sudah tidak berfungsi lagi. Sebagian besar rel sudah tidak nampak karena tercor dengan beton, banyak bangunan berdiri di atas rel dan dijadikan lahan pesawahan. Bahkan di daerah Pasir Jengkol, Kecamatan Sukawening (dekat eks stasiun) dijadikan tempat usaha (kandang ayam).

Dengan begitu, meski pengaktifan kembali jalur KA Cibatu-Garut  khususnya akan mempercepat pembangunan di Kabupaten Garut, namun diprediksi bakal mendapat reaksi penolakan terlebih dulu dari warga yang sudah puluhan tahun menempati lahan PT KAI.

(Andian/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img