BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kontingen Kota Bandung dipastikan tidak mengikuti sebanyak 161 nomor pertandingan dari total 789 nomor yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat pada 6-15 Oktober 2018 di Kabupaten Bogor.
Kota Bandung dipastikan hanya mengikuti sebanyak 628 nomor dengan target 174 medali emas.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, Kota Bandung dipastikan akan mengirimkan sebanyak 1288 orang. Terdiri dari 948 atlet, 228 pelatih, 60 mekanik dan 52 manajer.
“Dari total 948 atlet itu, kita hanya mengikuti 628 nomor sehingga selisihnya cukup banyak yakni 161 nomor dan dipastikan kehilangan medali di 161 nomor itu. Ini karena ada yang tidak lolos atau ikut babak kualifikasi serta atlet gagal menembus ranking 5 besar di babak kualifikasi,” ujar Nuryadi saat ditemui di sela-sela ‘Gathering Wartawan KONI Kota Bandung 2018’ di Cipaku Garden Hotel, Jalan Cipaku, Ledeng, Kota Bandung, Rabu (19/9/2018).
Tidak dikirimkannya atlet yang menempati ranking diatas 5 besar pada babak kualifikasi Porda XIII Jabar, lanjut Nuryadi, sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati. Pasalnya, pihak KONI Kota Bandung sudah sepakat dengan cabang olahraga untuk tidak mengirimkan atlet yang memiliki peluang kecil atau tidak sama sekali untuk meraih medali.
“Jadi kami ingin atlet yang dikirim ke Porda XIII Jabar nanti, benar-benar berpeluang meraih medali. Bukan hanya pelesiran atau jalan-jalan saja. Anggaran yang kami peroleh ini dari masyarakat Kota Bandung jadi harus bisa dipertanggungjawabkan dengan prestasi,” tegasnya.
Meski kehilangan 161 medali, Nuryadi mengaku jika pihaknya tetap optimistis bisa menembus target medali emas yang sudah ditetapkan. Pasalnya, pihaknya sudah melakukan perhitungan peluang dari setiap atlet yang dikirimkan ke ajang multieven olahraga empat tahunan di Jabar tersebut.
“Kalau tidak ada faktor non teknis, kami cukup yakin bisa mencapai target 174 medali emas dan merebut kembali supremasi juara umum Porda XIII Jabar tahun 2018. Kalau untuk pesaing, pasti kontingen tuan rumah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi,” tegasnya.
(ageng/bam’s)