BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pasca keberhasilan Indonesia meraih medali emas Asian Games XVIII/2018, semakin menguatkan e-Sports sebagai salah satu cabang olahraga. Untuk melanjutkan prestasi yang sudah ditorehkan sekaligus menjadi upaya menyelamatkan generasi muda akibat kecanduan games, maka digelar sebuah kompetisi e-Sports bertajuk ‘High School League (HSL) 2018’.
Presiden HSL 2018, Stevanus mengatakan, High School League (HSL) 2018 merupakan sebuah liga e-Sports pertama di Indonesia yang diperuntukan bagi para pelajar SMA di seluruh Indonesia. HSL sendiri bertujuan untuk mencetak bibit-bibit baru atlet e-Sports Indonesia yang berasal dari dunia pendidikan nasional.
“e-Sports ini kan jenis oIahraga yang relatif baru di kalangan masyarakat luas, terutama di kalangan sekolah. Karena itu, kami gelar liga e-Sports sebagai upaya mensosialisasikan jenis olahraga baru ini sekaligus mencetak bibit baru atlet e-Sports di Indonesia. Apalagi dengan keberhasilan Indonesia di ajang Asian Games 2018 kemarin dimana atlet e-Sports Indonesia, Ridel Yesaya Sumarandak atau BenzerRidel meraih medali emas usai mengalahkan atlet e-Sports China, Lcoip dalam pertarungan game Clash Royale dengan skor 3-1,” ujar Stevanus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Arion Swiss Bell Hotel, Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, Selasa (18/9/2018).
Stevanus menambahkan, e-Sports sendiri menawarkan banyak peluang bagi para atletnya. Selain dari sisi prestasi, juga dari sisi aktualisasi diri, sportivitas dan pembangunan mental, hingga dari sisi ekonomi. Pasalnya, e-Sports saat ini telah mampu membangun diri sebagai industri dengan valuasi yang besar.
“e-Sports merupakan olahraga adu kecepatan dan kecerdasan dalam berstrategi, konsentrasi serta reflek yang perlu didukun kondisi fisik yang prima pula. Secara industri, e-Sports pun menjadi olahraga yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan ekonomi digital jika dikelola secara profesional. Dan kami yakin jika dunia pendidikan merupakan mitra yang tepat bagi eSports dalam mencari bibit-bibit generasi muda untuk cabang olahraga ini. Karena itu lah, kami menggelar turnamen e-Sports ini khusus bagi kalangan pelajar atau dunia pendidikan,” terangnya.
Pakar psikoiogi olahraga seklaigus Wakil Ketua Bidang Psikologi KONI Jabar, Ardanti R Widyastuti menuturkan, prestasi emas Indonesia di cabang olahraga eSports yang dieksibisikan di Asian Games 2018 menjadikan kita semakin optimis sekaligus tertantang untuk terus meningkatkan prestasi Indonesia di tingkat dunia. e-Sport sendiri merupakan cabang olahraga yang masuk dalam kategori mindsport dan memiliki potensi mengharumkan bangsa di level internasional sekaligus menawarkan peluang baru bagi generasi muda.
“Melalui e-Sports yang sangat dekat dengan penggunaan teknologi digital, generasi muda bisa mengembangkan minat dan bakatnya, meningkatkan kecerdasan kreatifnya, meningkatkan kemampuan dalam menyusun strategi dan menganalisa, serta membangun budaya positif seperti kedisiplinan serta gaya hidup sehat berkat karakterisitik dan nilai-nilai olimpisme yang terkandung di dalam eSports,” tutur Ardanti.
Ardanti berharap, HSL 2018 dan kegiatan serupa bisa semakin mengedukasi keluarga dan dunia pendidikan Indonesia terhadap pentingnya optimalisasi pemanfaatan kemajuan teknologi untuk mendukung torehan prestasi dan kompetensi anak di masa depan. Sportivitas, kedisiplinan, konsentrasi tinggi, kecerdasan dalam berstrategi dan dalam bersinergi dengan tim, hingga kecakapan manajerial, analisa dan komunikasi bagi yang meminati profesi manager tim, pengamat, serta komentator pertandingan, adalah nilai-nilai edukasi yang dapat dipertimbangkan orang tua maupun sekolah dalam mendorong anak atau siswa meminati eSports.
“Tapi tentunya dengan tidak melepaskan fungsi pengawasan dan kontrol agar prestasi anak atau siswa menjadi optimal,” tegasnya.
HSL 2018 sendiri akan digelar melalui babak kualifikasi di delapan kota di Indonesia. Khusus untuk wilayah Jabar, babak kualifikasi akan digelar Immortal iCafe, Bandung dan di RedFox iCafe, Bogor. Selain itu, babak kualifikasi pun akan digelar di enam GeForce-Certified iCafe di enam kota di Indonesia yakni Highgrounds dan BarracX Jakarta , Poseidon Solo, Three Kingdoms Surabaya, Hardcore Malang, Noblenation iCafe Medan, dan GIX Makassar.
Pendaftaran peserta HSL 2018 sendiri sudah dibuka secara online di situs resmi HSL (www.ihsl.id) hingga 12 Oktober 2018. Bracket turnamen akan diumumkan pada 14 Oktober 2018 dilanjutkan dengan pelaksanaan babak kualifikasi dan seleksi daerah pada 20 Oktober sampai 18 November 2018. Tim SMA yang lolos dari babak kualifikasi, akan berkompetisi di turnamen tingkat nasional hingga babak final yang akan digelar di High Grounds, Jakarta pada 15-16 Desember 2018.
(ageng/bam’s)