CIAMIS, FOKUSJabar.id: -Kinerja PDAM Tirta Galuh Ciamis disorot. Sebab BUMD Milik Pemkab Ciamis tersebut belum memberikan kontribusi terhadap PAD. Buktinya bisnis air yang bahan bakunya gratis hanya untung Rp 300 juta dalam setahun. Ironisnya keuntungan sebesar itu tak disetor ke kas daerah.
“Aneh pisan masa sih perusahaan daerah yang disuntik dana pendampingan modal dari APBD malah tidak mampu memberikan kontribusi bagi PAD,” kata Ketua Forum Kajian Sosial Dan Pemberdaya dan Masyarakat (FKSPM), Endang Djauhari, Kamis (29/8/2018).
Endang menyoroti kinerja Direktur PDAM Cece Hidayat yang belum bisa menyetorkan laba untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ciamis.
“Sudah tak beri PAD malah ini mah mau naikan tarif 20 persen,” katanya.
.Dikatakannya,dari informasi yang di dapat PDAM Tirta Galuh Ciamis hanya mampu meraup untung sebesar Rp 300 juta dalam setahun.
“Keuntungan sebesar Rp 300 juta itupun tidak di setor ke kas PAD, miris memang,”ujar Endang Djauhari.
Hal ini sangat timpang dengan kinerja PDAM Kota Banjar yang hanya mengelola 4 Kecamatan. Dan PDAM Tasikmalaya yang untungnya miliaran. “Jadi kinerja PDAM harus diauti oleh pemeriksa keuangan baik BPKRI maupun lembaga yang bisa mengaudit detail manajemen PDAM, kemudian hasilnya umumkan ke publik ,”ungkapnya.
Hingga demikian,yang menjadi kendala di perusahaan pemerintah hingga tidak mampu menghasilkan itu bisa dicari solusi terbaiknya. “Kalau ngaku rugi silakan terbuka kendalanya apa,”tegas Endang Djauhari.
Sebelumnya Dirut PDAM Tirta Galuh Ciamis Cece Hidayat dalam sebuah pertemuan dengan wartawan Senin (27/8) di kantornya mengaku PDAM Tirta Galuh Ciamis baru mendapatkan untung sebesar Rp 300 juta.
“Besaran pendapatan sebesar itu terbilang untung di mana sebelumnya rugi,”tegas Cece Hidayat.
Yang menjadi kendala ini lanjuta dia diakibatkan beberapa faktor hal yang salah satunya biaya oprasional serta biaya produksi yang naik dan adanya besaran tunggakan tagihan dipelanggan.
“Disamping itupula,PDAM bukan merupukan perusahaan provit oriented murni namun juga merupakan perusahaan bersifat pelayanan sosial,” katanya.
(dar)