BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung menyangkal pengakuan atlet menembak Kabupaten Bandung yang mengaku belum mendapatkan insentif bulanan. Padahal KONI sudah menyiapkan dana insentif atlet sesuai dengan kemampuan.
“Insentif bulanan atlet sudah dibayar untuk enam bulan sejak Januari 2018 sesuai dengan anggaran yang kita miliki dari Pemkab Bandung. Dan insentif itu kita bayar untuk atlet dari cabang olahraga yang mengikuti babak kualifikasi,”kata Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung, Herda M Ghani.
Herda menambahkan, kondisi berbeda terjadi di cabang olahraga menembak. Pasalnya, cabang olahraga menembak tidak menggelar babak kualifikasi Porda XIII Jabar tahun 2018 dan hanya menggunakan perhitungan dari hasil kejuaraan daerah.
“Kita tidak bisa memberikan insentif kalau tidak memiliki patokan karena cabang olahraga menembak tidak menggelak babak kualifikasi. Berapa yang harus kami bayarkan ke atlet sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Hal itu pun sudah kita sampaikan dan dipahami semua cabang olahraga, hanya saja pihak pengurus Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesi) Kabupaten Bandung jarang hadir pada saat ada rapat sehingga informasi ini tidak tersampaikan secara utuh kepada para atlet,” terangnya.
Herda menuturkan, pihaknya siap memberikan insentif bulanan bagi atlet menembak jika ada patokan dan jaminan dari cabang olahraga yang bersangkutan. Atlet mana saja yang akan mendapatkan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan dan atlet mana saja yang mendapatkan insentif bulanan sebesar Rp250 ribu per bulan.
Insentif bulanan bagi atlet tersebut, lanjut Herda, sudah dibayarkan KONI Kabupaten Bandung kepada atlet untuk periode bulan Januari hingga Juni 2018. Sedangkan insentif untuk bulan Juli sampai September 2018, akan dibayarkan setelah bantuan dana hibah di APBD perubahan sudah diterima oleh KONI Kabupaten Bandung.
“Pihak pengurus Perbakin Kabupaten Bandung sempat menyampaikan ke kami jika ranking atlet dihitung dari hasil kejurda. Tapi kita tidak mendapatkan laporannya hingga saat ini, jadi darimana patokan kita untuk memberikan insentif bulanan bagi atlet. Tapi kalau ada jaminan atlet peraih medali di Porda XIII Jabar dari pihak Perbakin Kabupaten Bandung sudah ada, kami siap memberikan insentif bulanan sama seperti yang diterima cabang olahraga lain yakni enam bulan,” tegasnya.
Sebelumnya diinformasikan jika salah satu atlet menembak Kabupaten Bandung, Kinanti Ulfah mengaku tidak mendapatkan insentif bulanan dari KONI Kabupaten Bandung. Dirinya mengaku, sudah sejak Januari 2018 bersama atlet lain tidak mendapatkan hak yang seharusnya didapatkannya.
Kinanti pun mengaku tidak mengetahui alasan KONI Kabupaten Bandung belum memberikan insentif bulanan tersebut. Dari lima atlet menembak yang disiapkan di nomor pertandingan yang sama, diakuinya tiga diantaranya memiliki hak untuk mendapatkan gaji. Sementara dua atlet lain masih baru dan belum mendapat hak mendapatkan insentif bulanan.
(ageng/DAR)