Jumat 13 Desember 2024

Proyek Tol Gedebage-Cilacap, Pemprov Jabar Tunggu Penlok

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menunggu pengajuan penetapan lokasi proyek tol Gedebage-Cilacap dari PT Jasa Marga demi kepentingan lelang.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, proses lelang investasi yang sedang digelar Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tersebut memang harus mengantongi pengajuan penetapan lokasi (Penlok) dari Pemprov Jabar.

Namun, kata dia, hingga saat ini pihaknya belum menerima Penlok itu.

“Saya minta untuk segera dimasukan ke Pemprov,” kata Iwa di Bandung, Jumat (24/8/2018).

Menurut dia, proses pengesahan Penlok Tol Gedebage-Cilacap dijanjikan tidak memakan waktu lama, mengingat proyek tersebut didorong penuh oleh Pemprov Jabar sejak 2015.

Proyek itu pun, kata dia, sudah diakomodasi dalam rencana tata ruang dan wilayah (RT RW) provinsi.

“Kalau sudah ada tinggal kami proses, karena ini visible. Prinsipnya pengajuan penlok datang, dan langsung proses,” jelas Iwa.

Atas nama Pemprov Jabar, pihaknya berharap pemrakarsa tol sepanjang 184 kilometer itu segera berkoordinasi, karena penlok ini akan membutuhkan koordinasi dengan Pemkot Bandung, Pemkab Bandung, Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kota Banjar dan Ciamis.

“Soal tata ruang tidak ada masalah karena sudah masuk,” ungkap dia.

Pihaknya pun menunggu pembahasan terkait kemungkinan beban anggaran untuk pembebasan lahan yang harus disiapkan daerah.

Seperti proyek tol lain, urusan pembebasan lahan diperkirakan akan memakan waktu dan agak menyulitkan.

“Kami tugasnya mendorong bagaimana pembebasan lahan bisa dipercepat,” tuturnya.

Namun mengingat para kepala daerah yang dilewati trase tol yang menelan biaya Rp46,60 trilyun ini sudah menyetujui pembangunan, Iwa memastikan upaya mengamankan jalannya proyek akan dilakukan secara maksimal.

“Kami sudah wanti-wanti jangan sampai ada spekulan dan provokator ke teman-teman di daerah,” tegas dia.

Kendati pengajuan Penlok belum ada, dia berharap lelang investasi bisa dilakukan dan tuntas tahun ini. Dengan begitu, proses
pembebasan lahan, penyusunan DED (detail engineering design) dan urusan teknisnya bisa diselesaikan.

” Kalau semua proses lancar kami menargetkan 2022 atau 2023 jalan tol ini sudah bisa beroperasi,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, lelang investasi ruas tol prakarsa Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap sepanjang 184 kilometer dengan perkiraan investasi Rp46,60 triliyun masih menunggu proses penetapan lokasi untuk disetujui pembangunannya oleh Gubernur Jawa Barat.

Proyek  yang diinisiasi oleh konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dan PT Daya Mulia Turangga sejak 2017 itu masuk dalam salah satu dari enam jalan tol yang ditawarkan kepada investor melalui penjajakan pasar yang dilakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk dilelang tahun ini.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img