GARUT, FOKUSJabar.id : Dalam rangka mewujudkan Situ Bagendit menjadi destinasi wisata berkelas nasional, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut telah membuat masterplan dan Detail Engineering Design (DED).
Demikian dikatakan Kabid Pariwisata Disparbud Kabupaten Garut, Mamun. Menurutnya, Masterplan dan DED segera disempurnakan dengan memetakan perencanaan untuk pembangunan dalam berbagai daya tarik. Diantaranya, fasilitas pariwisata dan usaha pariwisata (industri) dari arah utara, selatan, barat dan timur.
Dengan begitu, pembangunan pariwisata di Situ Bagendit membuka akses perekonomian masyarakat khususnya di lima desa yang ada di Kecamatan Banyuresmi.
Selanjutnya, mesti ada tindak lanjut dengan rencana aksi pembangunan secara masif dengan menggunakan pendekatan Pembangunan Terpadu Pariwisata Berkelas Nasional (Peterpan) yang melibatkan dukungan dari pemerintah pusat, daerah, desa dan masyarakat sekitar serta investor.
“ Ada tiga kelompok komponen pembangunan yang harus dilakukan. Yakni, objek dan destinasi pariwisata, pembangunan infrastruktur pendukung dan pembangunan/peningkatan SDM pelaku usaha,” kata Mamun.
Pembangunan dilakukan melalui leading sektor Disparbud Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pariwisata. Lokus pembangunannya di darat, air dan udara melalui program pengembangan destinasi wisata melalui kegiatan pengembangan destinasi wisata unggulan.
Sub-sub kegiatan pembangunan di darat antara lain, revitalisasi kereta api mini (interior, eksterior, jalur), revitalisasi kolam renang menjadi taman air, pembangunan berbagai spot selfie, rumah pohon, wahana playing ground, sepeda wisata, wahana camping ground, revitalisasi sarana dan prasarana hiburan, Touris Information Center (TIC), sign Age, penataan taman, wahana Agro Wisata, wahana ekowisata dan jalur pejalan kaki.
Lalu, pengadaan sarana wisata olahraga air (water spot tourism), dari mulai kano, perahu naga, speed boat, UFO Boat dan Banana Boat. Sementara di udara pembangunan wahana bermain dari zipline hingga kereta gantung.
Kemudian untuk pembangunan infrastruktur pendukung dikerjakan Dinas PUPR Kabupaten, Provinsi dan Kementerian PUPR guna memprioritaskan normalisasi air danau/situ. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembangunan dermaga wisata olahraga air, sepeda air, rakit, jembatan antar pulau dan masjid terapung.
Sementara Dinas Perhubungan Kabupaten, Provinsi dan Kementerian Perhubungan melakukan pengelolaan dan penataan parkir, Penerangan Jalan Umum (PJU) serta papan penunjuk arah ke destinasi wisata Situ Bagendit dari berbagai arah akses pintu masuk.
Disperindag serta Dinas Koperasi dan UKM melakukan penataan dan pembangunan kios-kios/penataan pasar wisata yang ada di areal taman Marina. Dinas Pertanian pembangunan fasilitas agro di sekitar lokasi serta Dinas Lingkungan Hidup, pembangunan TPS, pengadaan tempat sampah organik dan non organik, pengadaan lampu taman dan pengelolaan taman.
Dinas Perikanan dan Peternakan, penataan zona penangkapan ikan, peralatan penangkapan ikan, pembangunan dan pengelolaan spot pancing. Dinas Komunikasi dan Informatika, pembangunan sarana dan prasarana akses informasi berbasis WiFi.
“ Semua komponen pembangunan yang dilakukan berbagai sektor berkontribusi dalam percepatan terwujudnya destinasi wisata Situ Bagendit berkelas nasional atau internasional,” ungkapnya.
(Bam’s)