GARUT, FOKUSJabar.id : Kudis (scabies) merupakan salah satu jenis penyakit kulit menular yang disebabkan oleh penyusupan tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar.
Tungau Sarcoptes scabiei senang bersarang di lapisan kulit manusia. Tungau menggali terowongan dan bertelur di dalam kulit sehingga penderitanya merasa gatal dan kemerahan.
Penyakit ini mudah menular. Baik dari manusia ke manusia maupun dari hewan ke manusia. Begitupun sebaliknya. Penyebarannya dapat secara langsung melalui sentuhan langsung dengan penderita maupun secara tak langsung melalui baju, seprai, handuk, bantal, air, atau sisir yang pernah digunakan penderita.
Oleh karena itu, anggota Komisi D DPRD Garut dari Partai NasDem, Yusep Mulyana mengimbau agar masyarakat agar tetap waspada. Caranya melalui pola hidup bersih.
” Masyarakat harus membiasakan pola hidup bersih,” kata Yusep kepada FOKUSJabar.id, Minggu (29/7/2018).
Menurut Yusep, Scabies akan menjangkit kepada masyarakat yang mengonsumsi air yang tidak layak atau biasa menggunakan air sungai dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
” Scabies muncul akibat mengonsumsi air yang tidak sehat,” imbuhnya.
Memasuki musim kemarau panjang ini, dia berjanji segera meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memasok air bersih kepada seluruh pelosok pedesaan yang dinilai rawan air bersih saat musim kemarau.
Semisal wilayah Kecamatan Cibatu dan Sukawening. Saban musim kemarau, warga di kedua daerah tersebut kerap kesulitan mendapatkan air bersih.
” Cibatu dan Sukawening harus jadi perhatian serius pemerintah jelang musim kemarau,” pungkasnya.
(Andian/Bam’s)