BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat melakukan kerjasama tripartit dengan Sekolah Pasca Sarjana (SPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Kerjasama sendiri memberikan kesempatan bagi insan olahraga berprestasi di Jabar untuk menjalani pendidikan magister (S2) di SPS UPI secara cuma-cuma.
Direktur SPS UPI, Yaya S. Kusumah menuturkan, kerjasama ini sebagai lanjutan dari kerjasama yang sudah dilakukan KONI Jabar dengan UPI sejak tahun 2015 lalu melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding). Pada kali ini, pihaknya menindaklanjuti MoU yang sudah dilakukan UPI dengan KONI Jabar dengan melakukan penandatanganan Memorandum of Aggrement (MoA).
“Dalam MoA ini, kita khusus membahas terkait teknis kerjasama tripartid antara kami, SPS UPI, KONI Jabar dan Kemenpora. Kerjasama yang akan kita jalin yakni dengan memberikan fasilitas bagi insan olahraga berprestasi di Jabar untuk melanjutkan pendidikan tingkat magister di SPS UPI,” ujar Yaya saat ditemui usai penandatanganan MoA di ruang rapat SPS UPI, kampus UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Rabu (25/7/2018).
Untuk program beasiswa ini, lanjutnya, pihaknya sudah menyiapkan dua rombongan belajar (rombel) atau kelas untuk memfasilitasi insan olahraga berprestasi Jabar mengenyam pendidikan magister di SPS UPI. Saat ini, program studi (prodi) yang bisa dipilih insan olahraga berprestasi Jabar yakni Magister Pendidikan Olahraga.
“Untuk dua kelas itu, sesuai dengan ketentuan, maksimal sebanyak 60 orang yang akan kita fasilitasi. Mereka akan menempa keilmuan di Prodi Magistes Pendidikan Olahraga SPS UPI selama dua tahun,” terangnya.
Yahya mengatakan, kerjasama beasiswa sendiri merupakan salah satu bentuk kontribusi dari SPS UPI untuk ikut memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga. Tidak hanya bagi Jabar, tapi juga bagi Indonesia untuk mencapai prestasi internasional.
“Jadi tujuannya untuk mencerdasan kehidupan bangsa, khususnya di bidang olah raga. Kita berharap, program pemberian beasiswa pendidikan jenjang magister ini dapat membuat para profesional di bidang olah raga lebih maju dan mampu meningkatkan prestasi di luar negeri. Sesuai dengan moto SPS UPI, Entering World Quality,” tegasnya.
Ketua Prodi Pendidikan Olahraga SPS UPI, Amung Ma’mun menambahkan, terdapat empat konsentrasi bidang yang bisa dipilih para insan olahraga berprestasi Jabar di Prodi Pendidikan Olahraga SPS UPI. Yakni di bidang Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan, dan Manajemen Olahraga.
“Ini kita harap menjadi program berkelanjutan dan untuk penerimaan mahasiswa barunya tidak menunggu per tahun, tapi bisa per semester. Kita pun akan desain agar para insan olahraga berprestasi ini bisa menyelesaikan pendidikan magister mereka dua tahun. Kalau misal lebih dari dua tahun, ya resikonya ditanggung sendiri,” tutur Amung.
Ketua KONI Jabar, Ahmad Saefudin mengatakan, kerjasama tripartid dalam konteks beasiswa pendidikan magister di SPS UPI ini sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap insan olahraga Jawa Barat yang berprestasi sesuai amanat Keputusan Presiden nomor 44 tahun 2014. Selain itu, kerjasama yang dijalin pun merupakan implementasi dari amanat peraturan pemerintah terkait pemberian penghargaan bagi insan olahraga berprestasi.
“Insan olahraga berprestasi disini mencakup mulai dari atlet, pelatih, manajer, hingga pengurus cabang olahraga. Kerjasama ini pun sebagai lanjutan dari upaya kami menjadikan SDM keolahragaan di Jabar ini berkualitas. Sebelumnya, kami pun sudah bekerjasama dengan beberap[a perguruan tinggi untuk pemberian beasiswa di jenjang sarjana. Kalau insan olahraganya cerdas, kami yakin akan berdampak secara signifikan pada peningkatan prestasi olahraga sekaligus menjadi jaminan bagi kelangsungan kehidupan insan olahraga. Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada SPS UPI dan Kemenpora atas kerja sama ini,” tegas Ahmad.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI selaku kuasa pengguna anggaran, Faisal Abdullah mengatakan, kerjasama pemberian beasiswa pendidikan ini sudah dilakukan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Seperti di Unpad, UGM, Unbraw, dan Undip.
“Termasuk di UPI. Dan untuk beasiswa ini, tidak kami berikan dananya langsung ke mahasiswa. Tapi kami titipkan kepada pengelola agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mahasiswa penerima beasiswa dan perguruan tinggi,” pungkas Faisal.
(ageng/bam’s)