BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut bahwa partai yang elektabilitasnya dua digit lebih berhak menjadi Wapres ketimbang partai yang masih satu digit.
Lebih lanjut Dedi mengatakan bahwa bagi Golkar bukan persoalan sesorang masuk di bursa Capres Cawapres 2019. Tetapi lebih kepada elektabilitas sosok yang dicalonkan dan bobot partai yang akan terus naik.
“Partai yang punya calon saat ini, potensi elektabilitasnya akan semakin tinggi. Dengan begitu, 2024 potensi menjadi Capres pun tinggi,” jelas Dedi di Bandung, Senin (23/7/2018).
Menurut dia, saat ini pertarungannya bukan hanya di Pilpres 2019, tetapi 2024. Dengan kata lain, ada partai yang menginginkan Pilpres 2019, ada juga yang mengincar Pilpres 2024 setelah periode Jokowi.
Kaitannya dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Dedi menyebut bahwa keputusannya berada di tangan Presiden Joko Widodo.
“Sebagai menteri, Pak Airlangga sangat patuh pada atasannya, dan masih menunggu instruksi. Intinya begini, mana yang lebih representatif untuk menjadi Wapres, jelas partainya yang dua digit,” tegas dia.
(LIN)