BANDUNG, FOKUSJabar.id : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung siap memfasilitasi para pedagang korban kebakaran di Pasar Gedebage, Kota Bandung. PD Pasar Bermartabat sudah menyiapkan tempat relokasi pada pedagang untuk kembali tetap berjualan.
Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Ervan Maksum menuturkan, lahan relokasi bagi para pedagang korban kebakaran masih berada di sekitar kawasan Gedebage. Selain lahan relokasi yang disiapkan, para pedagang yang menjadi korban pun bisa menggunakan beberapa kios di Pasar Gedebage yang selama ini kosong dan belum ditempati.
“Pasar Gedebage itu memiliki luas lahan mencapai 5 hektare dan masih banyak lahan kosong yang bisa digunakan sebagai tempat relokasi. Juga ada sekitar 200 kios yang kosong dan itu bisa digunakan para korban untuk bisa kembali berjualan,” ujar Ervan saat dihubungi melalui telepon selularnya, Senin (16/7/2018).
BACA JUGA: Pasca Kebakaran, Pengelolaan Pasar Gedebage Kini Diambil Alih PD Pasar
Untuk tempat relokasi korban kebakaran, pihaknya akan menempatkan para pedagang di pasar eceran dan Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) Pasar Induk Gedebage. Mereka akan menempati lokasi tersebut untuk kembali melanjutkan aktivitas berdagang sampai dengan proses perbaikan lokasi yang terbakar rampung diselesaikan.
“Untuk perbaikan, kita masih belum menghitung berapa lama. Saat ini kita masih mendata kerusakan yang terjadi akibat kebakaran tersebut. Tapi kami jamin jika tempat relokasi bisa menampung semua pedagang yang menjadi korban kebakaran,” terangnya.
Ervan menambahkan, pihaknya pun masih melakukan koordinasi dengan PT Ginanjar sebagai pemilik dari wilayah pasar yang terbakar di blok 3, 4, dan 5 terkait tindak lanjut perbaikan pasar. Selain itu, pihaknya pun masih melakukan koordinasi untuk pendirian posko pengaduan serta pusat layanan informasi dan koordinasi untuk menghimpun data akuran terkait korban serta kerugian akibat kebakaran tersebut.
“Kalau berdasarkan pendataan sementara, kebakaran yang terjadi pada Minggu (15/7/2018) tengah malam tersebut menghanguskan 116 kios dan 280 lapak PKL dengan taksiran kerugian mencapai Rp5,5 miliar. Kita terus validasi data sehingga bisa mengetahui jumlah pasti korban,” tegasnya.
(ageng)