Jumat 27 Desember 2024

Bidan Profesi Strategis Turunkan Kematian Ibu dan Anak

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Tenaga Kebidanan dituntut agar dapat menambah dan memperluas keilmuannya. Pasalnya, merupakan profesi terdepan yang memiliki posisi penting dan strategis dalam memberikan layanan kesehatan. Khususnya, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas), Ahmad Qonit seusai acara Seminar Nasional Interaktif dan Publikasi Ilmiah di Ballroom Hotel Santika, Jalan Yudanegara,  Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Seminar yang mengusung tema ” Strategi Bidan Untuk Menurunkan Kematian Ibu dan Bayi ” diselenggarakan  jurusan prodi DIII Kebidanan Umtas.

” Indikasi penilaian keberhasilan pencapaian derajat kesehatan kepada masyarakat, salah satunya yakni menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Inilah prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia,” kata Ahmad.

Untuk itu, tenaga Bidan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan dituntut terus memperbaharui dan mengupdate perkembangan ilmu kebidanan agar mampu melakukan upaya mengatasi permasalahan kesehatan ibu dan bayi.

” Ilmu itu tidak hanya didapat dari lembaga formal saja (sekolah/kampus), namun melalui kegiatan informal (seminar) akan menambah pengetahuan baru dalam bidang keilmuan yang digeluti,” tuturnya.

Ahmad berharap, seminar tersebut dapat memberikan manfaat bagi peserta dalam mengupdate pengetahuan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

” Standarisasi profesi bagi tenaga bidan wajib dipahami dalam setiap melakukan penanganan persalinan. Karenanya, peningkatan kompetensi profesi harus terus diupdate,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar menyambut baik Seminar Nasional yang digagas Umtas.

” Tenaga Bidan merupakan bagian penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Karenanya, mereka wajib meningkatkan kompetensi dengan mengikuti berbagai pertemuan, diskusi maupun seminar-seminar,” ucapnya.

Dia pun menjelaskan, salah satu fungsi lembaga perguruan tinggi yang bergerak dalam dunia kesehatan yakni mampu memberikan kontribusi positif bagi peningkatan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan atau seminar kesehatan.

(Seda/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img