BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung terus melakukan upaya untuk mewujudkan Kota Bandung bebas dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Salah satunya dengan melakukan pemantauan gelandangan dan pengemis (gepeng) di sejumlah titik di Kota Bandung pada bulan Ramadhan 1439 Hijriah.
”Untuk awal-awal bulan Ramadhan ini memang belum ada peningkatan jumlah gepeng secara signifikan. Tapi pada pertengahan bulan Ramadhan, kami yakin akan banyak yang berdatangan ke Kota Bandung,” ujar Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono saat ditemui di kawasan Sadang Serang, Senin (21/5/2018).
Tono menyebut, setidaknya ada 32 titik di Kota Bandung yang dipantau pihaknya dalam rangka mewujudkan Kota Bandung bebas PMKS. Diantaranya di kawasan Pasir Koja, Pasteur, Gatot Subroto, dan Laswi.
“Selain itu, kami lebih mengintensifkan operasi yang biasanya dilakukan empat kali seminggu dan pada bulan Ramadhan ini kita lakukan hampir setiap hari. Dalam operasi tersebut kita kerjasama dengan Satpol PP, KODIM dan aparat kewilayahan,” terangnya.
Selain menggelar operasi, pihaknya pun mengimbau semua pihak untuk tidak memberikan uang kepada gepeng di jalanan. Tindakan tersebut justru tidak mendidik, bahkan membuat gepeng semakin malas dan terus meminta-minta.
”Jadi kuncinya ada di warga Kota Bandung maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung untuk tidak memberikan uang kepada gepeng. Begitupun bagi yang melakukan pengumpulan uang di jalanan yang tidak berizin dan mengganggu lalu lintas, kita akan larang. Untuk sanksi, baik bagi gepeng atau kencleng di jalanan, kita masih menunggu standar minimal pelayanan sosial,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)