BANDUNG, FOKUSJabar.id : Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi menilai, politik identitas di Jawa Barat yang kuat menjadi alasan utama Pasangan Calon (Paslon) Sudrajat – Ahmad Syaikhu unggul dalam survei.
Hasil survei di Pantura, tren elektabilitas Sudrajat – Syaikhu disebut paling moncer dibanding Paslon lain dengan persentase 31,2 persen. Disusul Paslon Deddy – Dedi 26,3 persen, Hasanah 20,7 persen, sedangkan pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum 11,3 persen.
” Soal politik identitas yang kuat di Jawa Barat dan tim Asyik mengedepankan itu dengan Kang Ajat sebagai orang Sunda, Syaikhu asal Cirebon. Itu yang mengangkat,” ujar Firman di Bandung Jawa Barat.
Tidak hanya itu, lanjut Firman, konstalasi politik Nasional Gerindra dengan PKS yang sedang terjadi, punya pengaruh ke Jawa Barat. Terlebih, Gerindra yang mengusung Prabowo maju di Pilpres 2019, mempunyai ambisi kuat mengamankan suara Jawa Barat.
“Ditambah dengan atmosfer politik secara nasional sedang mengarah ke sana (identitas), jadi istilahnya itu, ada korelasi dengan Pilgub Jabar. Korelasinya sangat tinggi,” terangnya.
IDM menjalankan survei di 18 Kabupaten dan sembilan kota di Jawa Barat. Dari jumlah DPT 31,7 Juta, sebanyak 2,178 orang dipilih menjadi responden dengan metodologi Multistage Random Sampling dengan margin of error kurang lebih 2,1 persen dan mempunyai tingkat kepercayaan 95 persen.
(Adie/Bam’s)