BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), Syamsudin Haris menilai, kenaikan elektabilitas pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) masih dinamis. Pasalnya, banyak faktor dan tolak ukur yang akan terus berkembang menjelang pemilihan 27 Juni 2018 mendatang.
” Faktornya bisa beragam. Mungkin debat publik berpengaruh. Tapi yang jelas sih masih dinamis. Artinya masih bisa berubah-ubah,” kata Syamsudin, Rabu (25/4/2018).
Menurut Syamsudin, figur tokoh sentral nasional, Prabowo juga menjadi salah satu faktor yang menaikan elektabilitas Syaikhu.
” Mungkin salah satunya faktor deklarasi Prabowo dalam Rakornas Gerindra pada beberapa waktu,” ucapnya.
Seperti diketahui, Indonesia Develoment Monitoring (IDM) melansir hasil survei empat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat. Ridwal Kamil-Uu Ruzhanul (Rindu), Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM), Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dan Tubagus Hasanuddin- Anton Charliyan (Hasanah).
Direktur Eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi mengatakan berdasarkan survei yang dibagi menjadi tiga kategori pemilih yakni dari Pantura, Pariangan dan Pamalayon, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu (Asyik) jauh mengungguli paslon lainnya.
Elektabilitas Asyik di Pantura mencapai 31 persen. Saat responden diberikan pertanyaan siapa yang akan dipilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, 31, 2 responden memilih pasangan Asyik. Sedangkan Deddy-Dedi 26,3 persen, disusul Hasanah 20,7 persen, Rindu 11,3 persen dan warga yang tidak memilih 10,5 persen.
Sedangkan Pariangan, Asyik meraih 35,6 persen, Rindu 25,3 persen, Hasanah 10,7 persen, Dua DM 16,3 persen dan tidak memilih 5,8 persen. Asyik juga unggul di Pamalayon dengan 33,3 persen, disusul Dua DM 21,6 persen, Hasanah 19,4 persen, Rindu 17,6 persen dan tidak memilih 8,1 persen.
“Hasil ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pasangan Asyik dianggap respentatif dari orang “Priangan-Cirebonan”. Basic Sudrajat sebagai orang Sumedang dan Syaiku dari Cirebon menjadi faktor utama pilihan responden,” ujar Bin Firman dalam keterangannya seperti dilansir jpnn.com , Selasa (24/4).
(Budi/Bam’s)