Kamis 12 Desember 2024

Dubes Swiss Sebut Pendidikan Bisa Ubah Dunia

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, H.E Yvonne Bauman menyampaikan commencement speech pada Sidang Terbuka Wisuda Kedua Tahun Akademik 2017/2018 di Sabuga ITB, Jalan Tamansari Kota Bandung, Sabtu (7/4/2018). Dalam commencement speech-nya, Yvonne menyebut jika pendidikan bisa mengubah dunia.

“Pendidikan merupakan hal terkuat. Dengan pendidikan, kita bisa mengubah dunia,” ujar Yvonne dihadapan para wisudawan program Sarjana ITB di gedung Sabuga, Jalan Tamansari Kota Bandung, Sabtu (7/4/2018).

Yvonne mencontohkan kesuksesan seorang ilmuwan yang baru-baru ini meninggal dunia yakni Stephen Hawking. Dengan kekurangan kondisi fisiknya, Hawking berhasil membawa perubahan pada dunia dengan melakukan penelitian-penelitian di bidang kosmologi.

BACA JUGA: Pendidikan Harus Jadi Prioritas Usai Covid-19 Berakhir

Hal tersebut, lanjut Yvonne, membuktikan jika pendidikan dapat menciptakan dunia yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Bahkan pada zaman sekarang, belajar menjadi lebih mudah dengan bantuan teknolgi seperti internet, laptop, smartphone. Pendidikan pun dapat digunakan untuk menyelesaikan sejumlah masalah melalui penguasaan teknologi, khususnya dalam menanggulangi hoaks.

“Saat ini pun dunia menjadi lebih damai berkat pendidikan. Apapun yang dilakukan, gelar apapun yang diraih, itulah kekuatan kita. Beautiful thing about learning is that anyone can take itu from you because there is always something you can do,” pungkasnya.

H.E Yvonne Baumann sendiri menjadi satu diantara sekian banyak duta besar yang pernah hadir dan memberikan commencement speech pada Sidang Terbuka Wisuda ITB. Sebelumnya tercatat Duta Besar Perancis untuk Indonesia dan Timor Leste, Jean-Charles Berthonnet, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Moazzam Malik.

Selain wisudawan yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia, ITB pun meluluskan beberapa wisudawan asing. Pada Jumat (6/4/2018), sebanyak dua orang wisudawan asing dilatik dari 867 wisudawan di program magister dan doktor. Salah satunya Nakanwagi Orashida yang berasal dari Uganda dan lulus dari studi S2 di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

“Saya datang untuk melajutkan sekolah di ITB dan menjadi mahasiswa S2 Perencanaan Wilayah dan Kota. Hari ini saya wisuda dan saya sangat senang karena itu. ITB telah menjadi perguruan tinggi yang baik untuk pengalaman akademis saya. Saya bertemu dengan banyak dosen yang baik, ulung, dan berpengetahuan luas dari fakultas saya. Mereka sangat mudah didekati, terbuka pada setiap orang, kita bisa konsultasi pada mereka kapan saja dan mereka memberikan feedback langsung. Mereka memastikan kita mengerti apa yang kamu lakukan. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini,” tegas wisudawan asing asal Uganda yang akrab disapa Rashida tersebut.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img