CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kepala Puskesmas Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Emay Marlina mengungkapkan, di wilayah kerjanya masih ada warga pengidap Tuberculosis (TB) mangkir atau tidak mau berobat rutin.
” Warga Lakbok yang terkena TB dan rutin berobat ke Puskesmas sebanyak 15 orang (40 persen). Sisanya 60 persen mangkir berobat,” kata Emay di kantornya, Selasa (27/3/2018).
Menurutnya, pengidap TB harus rutin berobat selama enam bulan. Jika tidak, si-penderita akan menularkan ke orang lain. Khususnya anak-anak yang rentan tertular TB.
” Si-penderita males berobat mungkin bosan setiap hari selama enam bulan mesti minum obat. Pasalnya, efek obat terkadang ada rasa mual. Meski begitu, seharusnya tetap dipaksakan minum obat,” ucap Emay.
Pada 24 Maret lalu adalah peringatan Hari TB Sedunia, dalam kesempatan itu Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis terus mengkampanyekan bahaya TB dengan menyebar leaflet bahwa pengdap TB agar mau berobat ke Puskesmas.
“Selain itu, digelar acara Refreshin Kader TB dengan mengundang kader kesehatan yang juga kader posyandu di setiap daerahnya supaya membantu puskesmas untuk memotivasi warga pengidap TB mau berobat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Ciamis didampingi Pengelola HIV/AIDS dan PIMS, Nova Dahliana.
(Ibenk/Bam’s)