Senin 13 Januari 2025

Tindaklanjuti Kerjasama Sistem Transportasi, Aher Kunjungi Kapsch Trafficcom di Swedia

JONKOPING, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat dan sejumlah delegasi Jabar berkunjung ke Kapsch TrafficCom di Jonkoping (dibaca Yonshoping), Kerajaan Swedia, Selasa (27/3/2018).

Kunjungan tersebut sekaligus sebagai tindak lanjut kerjasama antara PT Alita Praya Mitra (agen lokal dari Kapsch Trafficcom) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Bahkan penandatanganan kesepekatan bersama (MoU) dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat sudah dilakukan 9 Maret 2018 lalu di Kota Bandung, Jabar, Indonesia.

Adapun fokus kerjasama Pemprov Jabar dengan Kapsch Trafficcom, yakni pada penyediaan solusi pintar di bidang transportasi (intelligent transportation system), seperti penerapan sistem jalan berbayar elektronik dan penimbangan angkutan jalan dinamis.

Tahap pertama yang akan dilakukan adalah, PT. Alita Praya Mitra akan melakukan Penyusunan Studi Kelayakan (feasibility study) tentang penataan lalu lintas dan angkutan jalan di Jawa Barat Dinamis.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, di akhir masa jabatannya dirinya akan terus membangun kerjasama dengan sejumlah provinsi di luar Indonesia termasuk dalam kunjungannya ke Swedia, dalam hal ini ke Kapsch TrafficCom di Jonkoping.

“Dalam 10 tahun ini, sejumlah pembangunan terus meningkat, termasuk di bidang perekonomian. Seiring kemajuan itu, sistem transportasi di Jabar pun terdampak. Salah satunya lali lintas yang padat,” kata Aher di Kantor Kapsch TrafficCom di Jonkoping.

Hal itu pulalah yang membuat Jawa Barat menjajaki kerjasama sistem transportasi dengan Kapsch Trafficcom untuk memastikan solusi dari sistem lalu lintas di Jabar.

Kurang dari sebulan lalu (9 Maret 2018) PT Alita Praya Mitra sudah menyepakati MoU awal, dan ini menjadi langkah awal untuk menata transportasi, termasuk untuk solusi macet maupun sistem transportasi berbayar.

“Kami punya kawasan metropolitan Bodebekarpur (Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta), Metropolitan Bandung dan Cirebon. Di sini kawasan kemacetan karena pertumbuhan penduduk di wilayah itu cukup tinggi. Tentunya di sini perlu solusi transportasi,” kata Aher.

Aher pun meyakinkan bahwa menjalin kerjasama dengan Jabar itu perlu, karena, kata dia, dijamin menguntungkan. Terlebih Jabar pengguna moda transportasi terbanyak, karena jumlah penduduk terbanyak ke empat di Indonesia (48 juta jiwa).

“Kami kira kedatangan kami ke Swedia ini tepat, terlebih menjalin kerjasama dengan Kapsch Trafficcom. Diharapkan kerjasama ini bisa dilakukan secara konkrit,” jelas dia.

Aher pun mengaku senang berkunjung ke negara termaju secara ekonomi dan terbahagia ini (Swedia).

“Setidaknya saya punya pengalaman hidup, yakni berkunjung ke negara paling bahagia, yakni Swedia. Mudah-mudahan kerjasama ini terealisasi dengan baik dan warga Jabar senang. Kami pun bahagia karena Raja Swedia pernah berkunjung ke Jabar dan melihat Viking (Suporter tim Persib),” kata dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img