BANDUNG, FOKUSJabar.id : Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Kesambi Cirebon Jawa Barat nyaris ricuh akibat operasi razia kepemilikan Handphone (Hp), Narkotika dan senjata tajam.
Kalapas Klas 1 Kesambi Cirebon, Hani menjelaskan, mereka menolak dirazia dengan unjuk rasa hingga merusak tiga perangkat CCTV. Razia internal petugas Lapas ini dilakukan pada pukul 10:00 sampai dengan 11:00 WIB, aksi penolakan kemudian terjadi sesaat setelah razia usai.
“Razia kan program jajaran Lapas se Indonesia. Karena memang ada indikasi kepemilikan Handphone kami razia secara intens. Tadi pagi itu mungkin secara intens, tidak ada motif lain, ada resistensi dari warga binaan,” ujar Hani.
Menurut Hani, warga binaan ini menolak dirazia petugas karena kepemilikan Hp mereka tidak ingin dirampas petugas. “Yang intinya ingin memiliki Hp, padahal itu kan dilarang di Lapas. Jadi mereka melakukan unjuk rasa,” katanya.
Hani menambahkan, unjukrasa tersebut direspon positif petugas dengan memanggil delapan perwakilan warga binaan. Dalam unjukrasa tersebut, Hani memastikan tidak ada korban.
“Mereka ingin berdialog, kita ambil delapan warga binaan. Kita ajak dialog, setelah dialog, dapat titik temu bahwa Hp adalah barang terlarang di Lapas dan mereka menyadari,” terangnya.
(Adie/Bam’s)