BANDUNG, FOKUSJabar.id : Jawa Barat berhasil memboyong satu medali emas dan satu medali perunggu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bowling 2018 sekaligus Tes Event Asian Games XVIII/2018 di venue bowling center Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, 25-28 Februari 2018.
Juara umum pada Kejurnas sendiri diraih Sumatera Utara dengan raihan tiga medali emas dan satu medali perak.
Satu medali emas bagi Jabar disumbangkan dari nomor trio putri atas nama Alisha Nabila, Nadia Pramanik dan Thalita Raisa.
Trio mojang Jabar ini berhasil mencetak skor tertinggi 3773 mengalahkan trio putri DKI Jakarta (total skor 3574) dan trio putri Jatim (total skor 3461) yang harus puas dengan medali perak dan perunggu.
Sementara satu medali perunggu disumbangkan dari nomor master putra atas nama Adhiguna Widianto. Adhiguna harus mengakui keunggulan atlet bowling Sumut, Hardy Rachmadian yang meraih medali emas dan atlet DKI Jakarta, Yeri Romadona yang meraih medali perak.
“Pada Kejurnas yang juga tes event Asian Games 2018, kita mengirimkan tiga atlet putra dan tiga atlet putri sesuai dengan kuota dari PB PBI. Hasil satu emas dan satu perunggu ini sudah sangat bagus ditengah keterbatasan anggaran yang kita miliki dan atlet yang kita turunkan merupakan atlet muda,” ujar Sekretaris Umum Pengprov PBI Jabar, Rizky Mediantoro saat ditemui di Siliwangi Bowling Center, Jalan Lombok Kota Bandung, Senin (5/3/2018).
Rizky menuturkan, keenam atlet yang dikirimkan ke ajang kejurnas, merupakan hasil seleksi yang dilakukan pihaknya. Pasalnya, kualitas atlet bowling di Jabar cukup merata dengan usia atlet yang masih muda.
“Kalau Alisha dan Nadya memang harus ikut karena mereka menghuni pelatnas Asian Games 2018. Tapi untuk atlet lain kita lakukan seleksi, dan rata-rata merupakan atlet muda potensial dengan usia rata-rata dibawah 25 tahun. Bahkan Thalita masih berusia 16 tahun,” terangnya.
Keberhasilan memboyong satu medali emas dan satu medali perunggu melalui atlet mudanya, menjadi salah satu bukti pembinaan atlet bowling di Jabar yang cukup berhasil. Bahkan di ajang kejurnas sendiri, para atlet muda Jabar ini harus bersaing dengan atlet senior dari DKI Jakarta, Jatim, Sumut, maupun atlet provinsi lain.
“Atlet yang berlaga di kejurnas pun merupakan atlet asli hasil binaan Jabar. Berbeda dengan provinsi lain yang sebagian besar merupakan atlet senior atau atlet yang berasal dari provinsi lain termasuk Jabar. Ini akan jadi modal bagi kita untuk menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua,” tegasnya.
Pada Kejurnas Bowling 2018 sekaligus Test Event Asian Games 2018, selain tiga atlet putri, Jabar mengirimkan tiga atlet putra. Yakni Adhiguna, Andika dan Wibianzo.
Kejurnas Bowling 2018 sendiri, mempertandingkan sebanyak enam nomor pertandingan yang diikuti oleh atlet dari 13 provinsi. Yakni nomor single, trio, dan master yang masing-masing nomor dipertandingkan di kelompok putra dan putri.
(ageng/bam’s)