CIAMIS, FOKUSJabar.id : Puluhan warga Dusun Pamekaran Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis harus mengungsi jika malam hari dan musim hujan. Sebab mereka takut rumahnya terancam roboh karena pergeseran tanah makin meluas.
“Warga yang mengungsi dan terancam ada 35 kepala keluarga, kondisinya memang sudah rawan bencana longsor dan bahaya kalau tetap bertahan ,” kata Ade Waluya ketua Tagana Kabupaten Ciamis. Minggu (4/3/2018)
Tim Tagana Kabupaten Ciamis tak tinggal diam saat menerima laporan bahwa pergerakan tanah di Payung Agung sudah sangat mengkhawatirkan, setelah mendapat laporan ada bencana pergeseran tanah yang mengakibatkan retakan-retakan yang bisa mengancam rumah pihaknya langsung melakukan pengecekan kelokasi dan setelah dilakukan pengecekan dilokasi panjang retakan tersebut sudah mencapai 500 meter.
“Sedikitnya ada 64 rumah milik warga yang terancam dari pergeseran tanah itu,” ucapnya.
Ade melanjutkan,retakan tanah yang terjadi di Daerah Desa Payungagung tersebut cukup besar sehingga untuk menjaga agar tidak terjadi sesuatu akibat retakan tanah tersebut sebanyak 35 kepala keluarga terpaksa diungsikan.
“Kalau siang hari memang warga tidak mengungsi namun tetap dihimbau untuk selalu waspada,” ungkapnya.
(Husen Maharaja/DAR)