MAJALAYA, FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Kang Hasan) menyambangi warga terdampak banjir tahunan di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Minggu (4/3/2018).
Dalam kesempatan itu, Hasan menyempatkan meninjau rumah warga serta beberapa pabrik tekstil sarung yang terkena dampak banjir dari meluapnya aliran sungai Citarum.
Tidak hanya itu, Hasan pun ikut membantu membereskan perkakas yang terkena banjir. Bahkan, dia sempat menghibut anak-anak korban banjir dengan mengajak mereka bernyanyi lagu nasional.
Dia ingin anak-anak tetap ceria meski dalam kondisi terkena musibah.
“Setidaknya kedatangan saya ke sini bisa menampung aspirasi dan keluhan masyarakat yang perlu dicarikan solusinya. Anak-anak di sini harus tetap ceria meski dalam kondisi seperti ini (banjir). Sekarang tidak usah banyak cakap, kita bantu apa yang bisa kita lakukan,” tegas dia.
Terkait program, Hasan menyampaikan bahwa dirinya siap menyelesaikan permasalahan banjir dengan program Infrastruktur Keamanan dan Lingkungan (Turkmaling)
Turkamling diyakini mampu memberikan solusi penanganan banjir.
“Kita punya namanya program Turkamling, salah satunya fokus terhadap pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di Jawa Barat, seperti Citarum, tentunya berdasarkan kajian dari para ahli,” kata dia.
Nantinya, kata dia, DAS akan menangani seluruh bagian sungai mulai dari hulu hingga ke hilir, di antaranya mengatasi endapan tanah aliran sungai yang mengakibatkan pendangkalan sungai dengan melakukan penghijauan. Sehingga laju endapan akan berkurang.
Selain itu, pengelolaan polusi seperti limbah industri dan sampah dari masyarakat juga perlu diperhatikan dengan baik agar tak semakin memperkeruh masalah banjir.
Hasan pun akan melakukan kanalisasi air untuk mengurangi ketinggian debit air serta untuk pemanfaatan irigasi masyarakat.
“Perlu kerja keras, koordinasi yang baik, serta akan ada penambahan anggaran yang efektif dan efisien, Insya Alloh kita mampu mengatasi banjir tahunan,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pemilik pabrik sarung dikawasan tersebut, Emen Mustofa berpendapat bahwa program yang diusung oleh Hasan sesuai dengan kondisi yang dihadapi masyarakat bantaran sungai, dan mampu mengentaskan permasalahan banjir yang merugikan itu.
“Program beliau terkait pengelolaan sungai bagus, semoga bisa direalisasikan dan dibereskan, agar banjir tidak pernah datang lagi,” jelas dia.
(LIN)