Senin 9 Desember 2024

Rahasia Penting Buah Apel untuk Kesehatan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Apel (Malicus domestica) merupakan jenis buah-buahan. Buah ini biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan). Namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning.

Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.

Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin dan keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris. 

Kebanyakan buah ini bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta.

BACA JUGA: Sip! Mentimun Bisa Menurunkan Kolestrol

Buah ini dimasak sampai lembek untuk dibuat saus dan juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.

Pohonnya merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya sangat beranting.

Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 – 12 cm dan lebar 3 – 6 centimeter. Bunganya mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm.

fokusjabar.id kesehatan Miss V
(FOTO: WEB)

Buahnya masak pada musim gugur dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah ini memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji.

Pusat keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Pohonnya mungkin merupakan tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian, buah-buahannya diperbaiki melalui proses seleksi selama ribuan tahun.

Iskandar Agung dihargai karena menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM.

Apel musim dingin, yang dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku, telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa selama ribuan tahun, dan juga di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa.

Buah ini dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada abad ke-17. Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori oleh spesies apel.

Hingga abad ke-20, petani menyimpan buah ini dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar oleh kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan

Dalam mitologi Nordik, dewi Iðunn digambarkan dalam prosa Snorra Edda (karya Snorri Sturluson abad ke-13) sebagai penyedia buah ini yang memberikan kemudaan abadi kepada dewa-dewi. Cendekiawan Inggeris, H. R. Ellis Davidson, mengaitkan apel dengan praktik keagamaan dalam paganisme Jermanik yang melahirkan agama Nordik.

Ia menunjukkan bahwa keranjang-keranjang berisi buah ini yang ditemukan di situs pemakaman kapal Oseberg di Norwegia, dan apel dan biji (Iðunn dikisahkan berubah menjadi biji dalam Skáldskaparmál) yang ditemukan di kuburan lama orang Jermanik di Inggris dan benua Eropa. Mungkin membawa arti simbolik, dan biji masih merupakan lambang kesuburan yang penting di Inggris barat daya.

tumbuhan buah yang memiliki rasa manis dengan kandungan banyak air. Tumbuh di kawasan dengan iklim dingin. Konon, Asia Tengah adalah negara-negara yang pertama kali menanam pohon buah ini. 

Buah ini disukai semua kalangan dan dipercaya sebagai buah yang sangat membantu menjaga kesehatan, diet dan untuk mecegah penyakit.

Buah Apel (Foto. web)
(Foto. web)

Apel sangat membantu meminimalisir asupan makanan berkalori tinggi. Setelah makan buah ini, rasa lapar hilang, dan disinilah peran serat apel untuk lebih lama bertahan di lambung dan membuat rasa kenyang lebih lama.

Berikut beberapa manfaat. Di antaranya:

  1. Membantu kerja usus halus
  2. Mengurangi resiko gangguan pernapasan
  3. Menyehatkan rongga mulut dan gigi
  4. Memberikan perlindungan pada tulang
  5. Mengkontrol gula darah
  6. Mencegah dan Mengobati Kanker

Manfaat buah ini terdapat pada senyawa triterpenoids pada kulit apel, yang diidentifikasi pada sebuah penelitian Cornell University, diketahui mampu menghambat sel kanker yang menimbulkan gejala kanker payudara, lever dan gejala kanker usus besar.

Selain itu, memiliki sejumlah zat yang dapat membantu mengurangi risiko kanker, termasuk aktivitas antimutagenik, aktivitas antioksidan, mekanisme anti-inflamasi, antiproliferatif dan proses apoptosis-inducing yang diterbitkan pada jurnal Planta Medica.

  1. Kesehatan Otak
  2. Mencegah Parkinson
  3. Menurunkan Kolesterol
  4. Baik untuk pencernaan
  5. Menyehatkan Jantung
  6. Mencegah batu empedu
  7. Mengatasi Diare dan Sembelit
  8. Detoksifikasi Hati (Detoksifikasi adalah salah satu fungsi untuk mengeluarkan racun dari hati).
  9. Mencegah katarak
  10. Meningkatkan Sistem kekebalan tubuh manusia
  11. Mencegah wasir

Semoga Bermanfaat!!!

(Bambang Fouristian/berbagai sumber)

Berita Terbaru

spot_img