BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan seluruh taman kota dapat di nikmati masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sejumlah taman yang sebelumnya menjalani renovasi, seperti Taman Alun-Alun Bandung dan Hutan Kota Babakan Siliwangi, kini kembali dapat di akses masyarakat dengan jam operasional yang di perpanjang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Ekadiyanti, mengatakan, khusus Taman Alun-Alun Bandung, jam buka selama libur Nataru lebih panjang di banding hari biasa.
Baca Juga: Kepadatan Kota Bandung Meningkat di Libur Nataru, Exit Tol Summarecon Jadi Titik Terpadat
“Di hari biasa taman Alun-Alun buka dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Selama libur Nataru kita perpanjang sampai jam 7 malam,” kata Yuli Selasa (30/12/2025).
Khusus pada malam pergantian tahun, Taman Alun-Alun Bandung di buka hingga pukul 21.00 WIB. Setelah itu, area taman harus sudah steril dari pengunjung.
“Untuk malam tahun baru, taman Alun-alun akan buka sampai jam 9 malam. Itu sudah clear, setelah itu tidak boleh ada pengunjung di area taman,”ucapnya.
Meski menjadi salah satu titik favorit warga, pihaknya memastikan tidak ada acara khusus yang di gelar di kawasan Alun-alun saat malam pergantian tahun. Masyarakat hanya di perbolehkan menikmati area taman secara umum dengan pengawasan petugas.
“Tidak ada acara khusus. Masyarakat hanya bisa menikmati area taman. Untuk keamanan, kami tempatkan park ranger yang bertugas menjaga,”katanya.
Sementara itu, untuk Hutan Kota Babakan Siliwangi atau yang lebih di kenal dengan sebutan baksil. Kawasan tersebut di buka hingga pukul 19.00 WIB. Pada hari biasa, kawasan ini hanya beroperasi sampai pukul 17.00 WIB.
Yuli mengungkapkan, sejumlah pembaruan telah di lakukan di Babakan Siliwangi, terutama pada tahap pertama renovasi.
“Yang baru itu, gerbangnya. Kemudian ada pembatas antara Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan area taman, penataan kolam air, perbaikan musala dan toilet, serta penambahan penerangan.Pekerjaan fisik semuanya sudah selesai,” jelasnya.
Pembatasan jam operasional taman, menurut Yuli, di lakukan semata-mata untuk alasan keamanan, menyesuaikan dengan jam kerja petugas yang bertugas hingga pukul 19.00 WIB.
Sistem Dua Shift
Untuk pengamanan selama malam tahun baru, DPKP menerapkan sistem dua shift petugas khusus di Alun-Alun Bandung. Setiap shift di isi enam orang, sehingga total ada 12 petugas yang berjaga dari pagi hingga malam.
“Semua taman tetap ada petugas selama libur Nataru, hanya saja fokus utama memang di Alun-Alun karena menjadi titik kumpul masyarakat,” katanya.
Selain Alun-Alun, pengamanan juga di lakukan di sejumlah taman lain seperti Taman Maluku, Taman Lansia, dan Hutan Kota Babakan Siliwangi. Total terdapat 320 park ranger yang di siagakan di seluruh taman Kota Bandung.
Baca Juga: Prihatin Kondisi Satwa, Pengunjung Datang dan Berdonasi Pakan ke Bandung Zoo
Meski seluruh taman di nyatakan siap, dan renovasi telah rampung. Pembatasan jam operasional tetap di berlakukan di semua taman kota. Menurutnya, kebijakan tersebut di lakukan semata-mata demi faktor keamanan.
“Pembatasan waktu ini untuk keamanan, karena petugas kita jam kerjanya memang sampai jam 7 malam. Jadi pembatasan ini lebih untuk pengamanan saja,”ucapnya.
Yuli menambahkan, usai libur Natal, DPKP mencatat ada peningkatan pengunjung selama masa libur mencapai dua kali lipat di banding hari biasa.
“Antusiasme masyarakat luar biasa, pengunjung meningkat hingga dua kali lipat dari sebelumnya,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)


