PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Seorang atlet terjun payung meninggal dunia di perairan dekat Batu Karas, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat Selasa, (30/12/2025).
Sebelumnya atlet tersebut mengudara bersama empat rekan atlet dan satu kameramen. Dari rekaman video amatir, terlihat keempatnya turun menggunakan pesawat berwarna putih.
Keempat atlet membuat formasi melingkar dan saling berpegangan tangan. Namun saat itu kondisi angin kencang, dan satu atlet terpisah dari formasi tersebut. Sontak membuat ketiga rekannya langsung mengeluarkan parasit.
Baca Juga: Jembatan Sodongkopo Persingkat Waktu Tempuh Pangandaran-Batu Karas
Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan membenarkan terkait adanya kejadian insiden tersebut. Awalnya Ia mengaku mendapat laporan dari panitia pelaksana kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Kejurda Jabar.
“Dari laporan awal bahwa ada aktivitas terjun payung yang mengakibatkan satu atlet meninggal dunia dan satu orang belum di ketemukan,” ujar AKBP Andri Kurniawan di lokasi TKP.
Saat ini, pihaknya bersama Basarnas, Satpolairut dan rekan Polres Pangandaran sedang mencari atlet yang hilang.
Menurut Kapolres, kondisi di lokasi menunjukkan gelombang ombak cukup tinggi serta arus laut cukup kuat.
Baca Juga: SPP Tanam Bibit Pohon Kelapa, Begini Kata Bupati Pangandaran
“Kita akan melakukan pencarian di sekitaran pantai di wilayah Cijulang,” katanya.
Atas insiden tersebut, kegiatan terjun payung yang seharusnya berlangsung selama dua hari kedepan akhirnya di hentikan lebih awal.
“Karena adanya kejadian ini kami berhentikan sementara sampai dengan batas waktu,” pungkasnya.
(Sajidin)


