spot_img
Senin 29 Desember 2025
spot_img

Wali Kota Tasikmalaya Tegaskan Identitas Kota Santri dalam Doa Bersama Akhir Tahun

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan komitmen menjadikan Tasikmalaya sebagai Kota Santri dan Mutiara Priangan Timur.

Hal itu mengemuka, dalam kegiatan doa bersama dan silaturahmi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kota Tasikmalaya, yang digelar di Taman Kota Tasikmalaya, Minggu (29/12/2025) malam.

Ribuan pengurus DKM dan santri dari berbagai wilayah tampak memadati lokasi kegiatan hingga sekitar pukul 23.30 WIB.

BACA JUGA: Festival Nadoman Kembalikan Harmoni Tradisi Masjid di Kota Tasikmalaya

Acara yang juga dihadiri Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kota Tasikmalaya itu, menjadi refleksi akhir tahun 2025 sekaligus ikhtiar spiritual untuk keselamatan bangsa, penguatan ukhuwah Islamiyah, serta menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah.

Wali Kota Viman menyebut, kegiatan tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan simbol kuat identitas religius Kota Tasikmalaya.

“Berkumpul malam ini bukan hanya silaturahmi. Ini adalah corong Kota Tasikmalaya sebagai Kota Santri, sang Mutiara dari Priangan Timur. Terima kasih kepada seluruh DKM, santri, dan semua elemen umat yang hingga kini mampu menjaga persatuan warga Kota Tasikmalaya,” ujar Viman.

Peran Majid Pusat Perjuangan

Ia juga menekankan pentingnya peran masjid sebagai pusat perjuangan dan pembinaan generasi penerus yang berkarakter religius.

“Kita berdiri di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, ikon perjuangan religius kota ini. Di sinilah jasa para kiai, ulama, dan sesepuh yang mungkin tak selalu terlihat, tetapi pengabdiannya nyata hingga Tasikmalaya tumbuh selama 24 tahun sebagai kota religius,” ungkapnya.

Viman mengaku tersentuh melihat kebersamaan para ulama, kiai, dan tokoh masyarakat dalam kegiatan tersebut.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan jasa sembilan kiai besar tokoh Kota Tasikmalaya yang telah mempersatukan umat.

“Kita titip agar ukhuwah dan akidah Ahlussunnah wal Jamaah terus dijaga. Menjelang akhir tahun ini, mari kita merenung dan merefleksikan diri melalui doa bersama,” ujarnya.

BACA JUGA: Tak Lagi Menjabat, Ade Sugianto Tetap Dihormati: Resepsi Putri Jadi Simbol Kepemimpinan Yang Hidup

Sementara itu, Ketua MUI Kota Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi, menilai sinergitas antara DKM dan seluruh elemen umat perlu terus diperkuat, dengan menjadikan masjid sebagai benteng moral dan akidah generasi bangsa.

“Sinergitas ini harus terus ditingkatkan. Masjid harus menjadi benteng anak bangsa. Kami berharap semangat DKM se-Kota Tasikmalaya ini dapat bergelora hingga ke seluruh Jawa Barat, bahkan Nusantara dari Sabang sampai Merauke,” tutur KH. Aminudin.

(F Kamil)

spot_img

Berita Terbaru